Alasan Refocusing, Bantuan Tandon Bagi Terdampak Kekeringan Dihapus

Alasan Refocusing, Bantuan Tandon Bagi Terdampak Kekeringan Dihapus
FOTO: Kepala BPBD Sumenep, Abd.Rahman Riadi (@limadetik.arsip)

SUMENEP, LimaDetik.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak menganggarkan bantuan tandon bagi desa yang terdampak kekeringan.

Padahal saat ini Kabupaten Sumenep diprediksi akan mengalami kekeringan pada musim kemarau 2021.

Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, BPBD Sumenep Petakkan Desa Rawan Kekeringan

“Tidak ada bantuan pengadaan tandon bagi desa karena adanya refocusing anggaran,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Selasa (25/5/2021).

Menurut Rahman, penanganan kekeringan yang melanda sejumlah desa perlu dilakukan dari hulu ke hilir, dan juga perlu ada kerjasama antar OPD.

Dengan cara dilakukan pengeboran air bersih melalui program yang ada di OPD, misalnya pihak Cipta Karya, sedangkan untuk air, bisa dengan pembuatan embung oleh pihak SDA.

“Bisa melalui pemetaan rawan kekeringan dan berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah untuk dilakukan intervensi,” katanya.

Selain itu bencana kekeringan yang melanda desa juga dapat menganggarkan melalui anggaran dana desa (ADD) sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 16.

“Kekeringan juga termasuk bencana. Jadi bisa dialokasikan sekitar 40 sampai 50 persen dari dana desa,” paparnya.

Perlu diketahui, memasuki musim kemarau tahun 2021, ada 30 desa dari jumlah 333 desa di Kabupaten Sumenep diprediksi akan mengalami kekeringan, baik kering kritis maupun keringan langka.

(Bahri/yd)