Alumni Aktivis Unuja Gelar Buka Puasa Bersama
LIMADETIK.COM, SURABAYA – Keluarga Besar Alumni Aktivis Universitas Nurul Jadid (Unuja) di Surabaya menggelar Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi. Sabtu (15/04/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Mantan Aktivis Organisasi Ekstra Kampus selama kuliah di UNUJA seperti Alumni HMI, PMII, GMNI, dan SEMMI.
Tujuan giat ini untuk mempererat tali persaudaraan juga mendiskusikan beberapa hal seperti Kontribusi dan Peran Alumni terhadap Universitas Nurul Jadid khususnya, maupun Ummat dan Bangsa pada umumnya.
Yusfan Firdaus, Alumni Universitas Nurul Jadid yang juga Sekretaris Umum BADKO HMI JATIM menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga soliditas dan solidaritas antar sesama Alumni Aktivis UNUJA yang sekarang berdomisili di Surabaya.
“Kami berkumpul merayakan buka puasa bersama serta bersilaturahmi agar tetap solid sebagai Alumni Universitas Nurul Jadid yang berdomisili di Surabaya” katanya.
Ia juga menanggapi komentar Ketua IKA UNUJA, Abdul Aziz yang menyinggung soal Anas Urbaningrum yang disambut oleh Loyalitasnya saat keluar dari LP Sukamiskin.
Menurutnya, hal itu sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang Ketua IKA UNUJA yang dalam kegiatan Silaturahmi Alumni dan Merayakan Peringatan Nuzulul Qur’an.
“Saudara Abdul Aziz atau biasa dipanggil Mas Acek sangat tidak tepat dan tidak pantas berkomentar tentang Mas Anas Urbaningrum yang baru saja keluar dari LP Sukamiskin, karena beliau berkomentar disaat IKA UNUJA sedang melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Perayaan Nuzulul Qur’an dan tidak ada Korelasinya antara IKA UNUJA dengan Mas Anas Urbaningrum ” ujarnya.
Masih menurut Yusfan yang juga sebagai Alumni FAI UNUJA bahwa Penyambutan yang dilakukan oleh Loyalis, Sahabat, Junior dan Keluarganya merupakan sebuah bentuk solidaritas karena Anas Urbaningrum menjadi salah satu Figur atau sosok yang patut dijadikan suri tauladan.
Karena pemikirannya dan Gagasannya yang mudah diterima, terlepas Anas Urbaningrum pernah dipenjara lantaran kesalahan masa lalunya.
Yusfan juga menyampaikan siap berdiskusi tentang Anas Urbaningrum yang sudah dikomentari oleh Abdul Aziz.
“Penjemputan dan Penyambutan untuk Mas AU itu dilakukan karena bentuk Solidaritas dan Soliditas, karena Mas AU adalah sosok yang patut untuk dijadikan panutan dengan Pemikiran dan Gagasannya yang luar biasa, saya secara pribadi ingin berdiskusi dengan Mas Acek selaku Ketua IKA UNUJA tentang Mas Anas Urbaningrum yang sudah didiskriminalisasi oleh kekuasaan pada waktu itu” terangnya.
Abdul Aziz harusnya memberikan Ide dan gagasan serta mengkader anggotanya agar bermanfaat dan berkontribusi.
Ia juga meminta agar Abdul Aziz memundurkan diri dari Ketua IKA UNUJA lantaran tidak ada gagasan besar yang di design olehnya selama menjadi Ketua IKA UNUJA.
“Mas Acek harusnya memberikan ide dan gagasan dan memberikan contoh yang positif terhadap anggotanya di IKA UNUJA, bukan malah berkomentar tentang Mas AU yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan IKA UNUJA, kalau begitu lebih baik Mas Acek mundur saja dari Ketua IKA UNUJA toh selama ini tidak mempunyai grand design tentang IKA UNUJA” Pungkasnya.