OLEH : Anisa Hasmawati
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
______________________________
Belakangan ini istilah resesi memang terus menjadi perbincangan,Bahkan Presiden RI Bapak Jokowi terus mengingatkan bahwa dunia sedang tidak baik baik saja setelah di hadapkan dengan pandemi covid-19 di tambah lagi dengan perang Ukraina dan Rusia, yang kini membuat ekonomi dunia semakin bergejolak dan prediksi resesi di berbagai negara semakin nyata.
Orang bertanya tanya sebenarnya apa Resesi itu? Resesi adalah kondisi dimana terjadinya penurunan ekonomi suatu negara secara dua kuartal berturut turut. Hal ini bisa terjadi karena menurunnya penjualan ritel, merosotnya pendapatan rill, banyaknya pengangguran, hingga kontraksi di bagian manufaktur.
Kondisi ini sebenarnya pernah dialami Indonesia pada tahun 1998 silam, dimana pertumbuhan ekonomi pada saat itu berada di posisi negatif selama dua kuartal berturut turut dan kondisi ini membuat utang semakin membengkok dan menurunnya nilai mata uang rupiah. Lantas apa dampak yang akan ditimbulkan bila terjadi Resesi? Resesi ekonomi akan membawa dampak yang cukup berat bagi pemerintah.
Karena saat kondisi ini terjadi tentunya akan meningkatkan angka pengangguran dan pemerintah di tuntut untuk membuka lapangan kerja sebanyak banyaknya, Alhasil pinjaman pada bank asing semakin meningkat. Dampak pada resesi ekonomi memang tidak bisa di anggap sepele, Jika tidak di atasi dengan baik maka akan berakibat fatal bahkan bisa berpotensi terjadinya inflasi.
Menteri keuangan Sri Mulyani menyebutkan sederet ancaman ekonomi di 2023 mendatang, resiko dan perekonomian serta APBN bergeser dari yang tadinya pandemi menjadi resiko global. Ini tentunya menimbulkan tiga potensi krisis yang harus di waspadai pada tahun 2023, yaitu krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis keuangan di berbagai negara.
“Indonesia harus menigkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan berbagai resiko tersebut” ujar Sri Mulyani dalam konfrensi pers seusai penyerahan dipa, kamis(01/12/2022).
Melihat kondisi ekonomi indonesia saat ini apa sebenarnya yang harus di lakukan pemerintah?Kementerian keuangan mengatakan ada beberapa strategi pemerintah untuk menghadapi resesi 2023 nanti, Yang Pertama adalah dengan memberdayakan ekonomi domestik yaitu dengan memanfaatkan potensi pemula sebagai pasar yang menjanjikan.
Kedua berkaitan dengan inflasi yaitu meningkatkan produktivitas dan mempercepat musim tanam agar harga bahan pokok lebih terkendali dan di dukung dengan distribusi yang memadai, yang terakhir dan tidak kalah penting adalah menjaga iklim investasi dengan memberikan kemudahan izin bagi para investor.
Resesi atau tidaknya Indonesia di tahun 2023 kita semua tentu berharap semoga kondisinya tidak seburuk yang dibayangkan.
