LIMADETIK.COM, LOMBOK – Ikatan Siswa, Santri, Mahasiswa dan Ulama’ Nusa Tenggara Barat (ISMA’U NTB) baru saja mengadakan musyawarah tertutup untuk pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jendral Pengurus Pusat.
Acara yang berlangsung pada Selasa (10/01) di Praya Tengah tersebut berjalan dengan lancar dan menetapkan Muh Asean Irfan dan Hendra Jaya sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal pengurus pusat ISMA’U NTB masa khidmat 2023-2025.
Salam siaran pers yang dilakukan oleh Muh Asean Irfan, dia berkomitmen melalui ISMA’U NTB akan selalu menjadi nilai agama dan kebangsaan.
“Komitmen yang akan terus dijaga ialah komitmen perjuangan dan komitmen menjaga nilai agama, bangsa dan budaya utamanya tradisi yang sudah berjalan di ISMA’U NTB selama ini” kata Asean Irfan.
ISMA’U NTB lanjutnya, lahir sejak 10 tahu lalu dilatar belakangi oleh komitmen kaum muda dan para Ulama’ untuk terus mengikhtiarkan dakwah membumikan ayat-ayat Tuhan.
“Sebuah gagasan yang sudah dituangkan dalam komitmen bersama para pemuda dan para ulama akan terus membumikan ayat-ayat tuhan melalui dakwah” ungkap pria asal Lombok Tengah tersebut.
Hendra Jaya sendiri saat dihubungi mengaku tengah mempersiapkan desain program yang akan dijalankan selama kepengurusan.
“Saat ini selain fokus dengan pembentukan struktural kami juga fokus menyiapkan desain program-program yang akan dijalankan selama kepengurusan” kata dia.
Lanjut Hendra, selain program yang sudah dijalankan selama sepuluh tahun terakhir, sejumlah isu juga sudah menjadi bagian kajian organisasi yang dipimpinnya bersama kepengurusan.
“Kami juga tengah mengkaji isu-isu terkini baik pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan untuk nanti dibicarakan saat rapat kerja” terang pria yang akrab disapa Jahe tersebut.
Menurutnya, ISMA’U NTB berharap ada support dan doa dari masyarakat NTB untuk pengurusan satu periode kedepan. Pihaknya berharap do’a dari seluruh masyarakat NTB agar kepengurusan satu periode ini dapat dijalankan dengan baik. Apalagi di tahun politik, tantangan akan kuat, semoga kamu tidak terjebak dalam ruang politik praktis tapi tetap melakukan dakwa politik.
“Kami berharap, dengan adanya ISMA’U NTB ini mampu menjadi penyeimbang sekaligus solusi di tengah banyaknya persolan pendidikan, politik dan ekonomi di NTB saat ini, mohon doa” tutup pria asal Sumbawa itu.
