Bupati Baddrut Tamam ajak Stakeholder Bergandengan Tangan Bangun Pamekasan

Avatar of news.Limadetik
Bupati Baddrut Tamam ajak Stakeholder Bergandengan Tangan Bangun Pamekasan
FOTO: Bupati Baddrut Tamam bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan

PAMEKASAN, LimaDetik.Com – Tidak pernah ada kata lelah dari semangat Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, tiada hentinya dia mengajak seluruh stakeholder bergandengan tangan membangun daerah yang dipimpinnya saat ini berdaya saing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.

Bupati dengan semangat energik itu mengatakan, pihaknya memiliki lima program prioritas yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Semua program tersebut merupakan satu-kesatuan yang harus berjalan beriringan.

Dengan tegas Bupati Baddrut menyampaikan, untuk mewujudkan lima program prioritas tersebut membutuhkan kerja sama semua elemen masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten (pemkab) sebagai pelaksana program. Sebab, Pamekasan merupakan rumah bersama yang harus dijaga dan dirawat bersama-sama.

“Jabatan ini bukan menjadi tujuan utama, Saya diberi amanah oleh rakyat untuk menjadi bupati selama lima tahun, tentu ini adalah alat pengabdian untuk membangun Pamekasan,” katanya saat menerima audiensi dari DPD Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Jawa Timur, di Peringgitan Dalam, Rabu (24/3/2021).

Politisi PKB Jawa Timur ini menambahkan, pihaknya saat ini sedang berikhtiar menjadikan Kabupaten Pamekasan berkemajuan dengan kerja produktif dan kreatif. Dari beberapa program yang telah dilakukan itu telah mendapat penghargaan mulai tingkat regional hingga nasional.

“Tentu perlu kerja sama kita semua untuk terus mendorong Kabupaten Pamekasan yang berkemajuan. Kalau kata orang Madura jung rojung lombhung,” ucap orang nomer satu di bumi gerbang salam itu.

Lebih lanjut Mas Tamam sapaan beken kaum milenial itu mengatakan, pihaknya juga menerapkan role model baru di tubuh pemerintah kabupaten dan aparatur sipil negara (ASN) secara umum. Bahkan, dalam 100 hari kerja pertama memimpin, pihaknya telah mampu membuat mall pelayanan publik yang targetnya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terobosan itu juga mendapat rekor MURI.

“Role model baru di tubuh ASN tentu ini adalah bagain dari gerakan 100 hari kerja kami. Dimana, di reformasi birokrasi ini kita ketemu, makanya di sini kita membutuhkan kerja sama yang solutif, tidak saling sikut, tetapi selalu membuat solusi dalam setiap persoalan. Karena Pamekasan ini rumah kita bersama,” pungkasnya.

(ADV/Ar/Yd)