Penulis: Muhamad Rizky Akbary
Universitas Muhammadiyah Malang
Limadetik.com – Perkembangan perekonomian di Indonesia ini memasuki akhir dari kuartal I di Tahun 2020 menjadi fenomena horror bagi seluruh umat manusia di dunia. Mengapa tidak, organisasi berskala internasional bidang keuangan yaitu International Monetary Fund dan World Bank memprediksikan bahwa hingga akhir kuartal I di tahun 2020 ekonomi global akan memasuki keadaan darurat. Pertumbuhan ekonomi global telah merosot ke negative 2,8% atau merosot sebanyak 6% dari pertumbuhan ekonomi global sebelumnya.
Dampak dari COVID-19 ini tidak hanya memberikan masalah pada sector ekspor dan impor di Indonesia, Tetapi juga menyerang ke sector perdagangan yaitu dari penerimaan pajak juga mengalami penurunan. Hal ini berdampak sangat besar pada sector perdagangan karena penerimaan pajak memberikan kontribusi sangat besar pada perekonomian negara. Pandemi COVID-19 juga memberikan dampak yang menyeramkam pada investasi yang dimana akan membuat masyarakat khawatir dan sangat berhati hati dalam membeli barang atau berinvestasi.
Pandemi ini juga mempengaruhi sector pasar, Investor dapat cenderung tidak jadi berinvestasi karena berubahnya asumsi pasar dan tidak jelasnya supply chain. Indonesia sendiri telah menerapkan peraturan kebijakan pembatasan untuk berpergian dan menghimbau masyarakat agar stay at home. Dengan tujuan untuk memutuskan rantai penularan covid-19 ini semakin besar setiap harinya.
Dampak COVID-19 pada sector pariwisata pada data yang diambil dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2019, terdapat Turis asing asal china yang datang ke Indonesia menyentuh angka 2,07 juta Turis atau sebesar 12,8% dari jumlah keseluruhan wisatawan asing di Indonesia sepanjang 2019. Pandemi COVID-19 ini menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia jadi berkurang. Sektor-sektor yang mendukung pariwisata seperti restoran,hotel,dan pengusaha retail juga terdampak akibat pandemic covid-19. Hampir semua sector mengalami penurunan keuntungan.
Lemahnya pada sector pariwisata juga mempengaruhi perekonomian Indonesia dengan sangat signifikan karena sector pariwisata mendukung sebagian besar pendapatan ekonomi Indonesia. Indonesia bukan hanya negara yang terdampak pandemic COVID-19 ini, akan tetapi hamper seluruh dunia merasakan dampak pandemic ini.
Pada pertemuan G20 untuk membahas COVID-19 tanggal 22-23 Februari 2020 di Arab Saudi. Banyak perwakilan negara dari Eropa dan Asia berpartisipasi di dalamnya dengan COVID-19 menjadi topik utama pembicaraan. Di dalam pertemuan tersebut perwakilan dari seluruh negara setuju untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19. Selain itu juga, dunia juga harus mulai mewaspadai dan segera menerapkan kebijakan yang efektif dan segera menerapkan protocol kesehatan di negaranya masing masing.
Dampak pandemic COVID-19 menyebabkan rendahnya sentiment investor terhadap pasar yang menyebabkan pasar cenderung ke arah negative. Langkah-Langkah strategis terkati fiscal dan moneter sangat dibutuhkan untuk memberikan rangsangan terhadap ekonomi. Seiring berjalannya waktu kondisi pasar di Indonesia menjadi tidak stabil. Tidak hanya itu saja kegiatan ekspor Indonesia ke China juga yang sangat signifikan pada perekonomian Indonesia.
Dengan COVID-19 ini menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan ekonomi global yang juga berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
