Oleh : I Gede Auditta
NIM : 226405010002
Prodi: Hukum
Universtas PGRI Kanjuruhan Malang
_____________________
Pengantar
OPINI – Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam dan juga kaya akan keberagaman sosial dan budaya masyarakatnya. Hal ini dikarenakan kondisi geografis negara Indonesia merupakan jalur perdagangan, dimana banyak bangsa asing datang untuk berdagang yang mendorong munculnya budaya baru di tanah air dan menciptakan masyarakat multikultural.
Masyarakat Indonesia di sebut sebagai masyarakat multikultural karena Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali keberagaman suku ban budayanya yang tersebar mulai dari Sabang sampai Merauke.
Pendahuluan
Seperti yang kita pahami bahwa kita telah memasuki era digital 5.0 dimana dampak perkembangan teknologi begitu pesat dan cepat, merubah pola hidup masyarakat dan bagaimana generasi milenial dan generasi Z (lahir di atas tahun 2000) bekerja dan memperoleh pendapatan melalui platform digital.
Platform digital ada berbagai macam, diantaranya yang sering digunakan generasi Z yakni youtube, Instagram, tiktok dan facebook serta platform lainnya. Hal tersebut menciptakan profesi-profesi baru yang belum pernah ada dalam 1 dekade sebelumnya yakni konten creator, influencer, selebgram, desain, IT, editor dan lainnya terkait dengan teknologi. Dimana melalui platform tersebut dapat di monetisasi untuk memperoleh penghasilan dari adsense, iklan, endorse, kerjasama dan sebagainya.
Problematika
Perkembangan Teknologi yang pesat membuat dunia kerja dan social berubah signifikan, yang menimbulkan efek positif dan negatif. Dampak positif dari teknologi membantu kehidupan perekonomian masyarakat sebagai individu dan perusahaan sebagai entitas, dimana menghasilkan perubahan model bisnis, proses produksi, proses kerja dan cara berdagang yang lebih efisien dan efektif.
Selain dampak positif, ternyata perkembangan teknologi juga meningkatkan secara pesat kejahatan di dunia digital seperti pencurian data, pencurian uang digital, money laundry, hate speech, hoax, penipuan online shop, dan kejahatan cyber crime lainnya. Pada awal kemunculan dan trendnya teknologi berawal dari smartphone di tahun 2000-an membuat kecenderungan manusia hidup individualis dan kurang memperhatikan budaya dalam setiap daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Hal ini karena tuntutan kehidupan yang semakin meningkat, kesibukan di kota besar dan kompleksnya permasalahan hidup di dunia industri.
Pembahasan
Seperti yang dikatakan Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya “The Great Shifting” bahwa Teknologi sendiri telah menggeser banyak hal dan membuat hal yang kita kenal menjadi ketinggalan jaman dan usang. Teknologi dapat merubah semua kegiatan masyarakat, sosial dan budaya karena memberi tiga efek sekaligus, yakni: network effect, positive effect dan negative effect.
Hal ini membuat masyarakat harus merubah mindsetnya dalam mengembangkan dan meningkatkan produktivitas seperti kebudayaan melalui teknologi yaitu platform media sosial.
Menurut Kluckhohn, bahwasannya terdapat tujuh unsur kebudayaan yang dirumuskan oleh para ahli antropologi, yakni: Bahasa, Sistem Peralatan atau Teknologi, Sistem Mata Pencaharian, Sistem Pengetahuan, Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial, Sistem Religi, Kesenian.
Salah satu media social teknologi atau platform digital yang memberikan dampak positif terhadap budaya Indonesia yakni aplikasi “TikTok”. Tiktok sangat populer di masyarakat karena efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi, berbagai fitur yang mudah digunakan dan dapat di monetisasi atau menghasilkan pendapatan.
Tiktok termasuk juga budaya populer karena tiktok sering digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di indonesia. Budaya populer adalah budaya yang disukai oleh banyak orang atau masyarakat dan tidak terikat oleh kelas sosial tertentu. Ciri budaya populer adalah dimana sebuah budaya menjadi menghebohkan masyrakat dan digemari atau diikuti.
Penyampaian informasi dan konten yang menarik akan cepat populer di kalangan pengguna tiktok baik nasional dan internasional, tidak peduli apakah pengguna tersebut orang biasa atau artis dimana bila konten yang disajikan menarik akan menjadi FYP (For Your Page) populer seketika dalam waktu singkat.
Sehingga engagement kepada audience yang sangat cepat inilah yang membuat pada tahun 2020 sampai sekarang meningkat signifikan, apalagi dimasa COVID19 pada awal tahun 2020 membuat populasi orang-orang gabut (orang kurang kerjaan) meningkat signifikan. Bahkan di era digital ini pun istilah pengangguran pun menjadi profesi, karena pengangguran bisa dapat penghasilan melalui platform digital.
Informasi yang mudah disampaikan melalui teknologi, akan cepat menyebar dan populer di masyarakat. Dalam hal kebudayaan daerah yang meningkat melalui tiktok yakni kebudayaan yang disampaikan melalui lagu, sehingga ciri khas budaya suatu daerah menjadi diingat dan populer di masyarat Indonesia.
Diantaranya yang populer saat ini adalah lagu Asmalibrasi oleh soegi Bornean – menampilkan perpaduan budaya jawa dan Kalimantan, Care bebek oleh jegeg bulan – menampilkan kebudayaan bali, sikok bagi duo oleh Meli Dedi budaya Palembang dan lainnya. Keinginan generasi muda dalam berkreasi sembari mencari cuan sebagai pekerja seni, meningkatkan minat masyarakat dan keinginan masyarakat untuk lebih memahami berbagai macam kebudayaan daerah bangsa Indonesia yang multikultural.
Solusi
Pesatnya teknologi harus diimbangi dengan edukasi yang mengsinkronisasi budaya dengan produk atau informasi dalam memberikan nilai-nilai serta menciptakan dampak ekonomi yang positif. Sehingga memotivasi para generasi muda di era digital untuk melestarikan budaya dengan menciptakan suatu karya atau produk yang terkait dengan budaya daerah masing-masing generasi muda tersebut. Hal ini harus didukung dan diedukasi secara konsisten untuk melestarikan budaya daerah dan keunggulan kompetitif bangsa Indonesia yaitu keberagaman kebudayaan masyarakat Indonesia multikultural.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan dan melestarikan budaya daerah Indonesia, yakni: Pertama, Pemerintah dan swasta mendukung dan mensupport hasil karya-karya generasi muda berbasis teknologi yang mengangkat nilai-nilai dan kebudayaan daerah. Kedua peningkatan edukasi dari lembaga-lembaga pendidikan terkait potensi-potensi kebudayaan daerah. Ketiga, adanya peran influencer / tokoh-tokoh berpengaruh dalam bangsa Indonesia dalam memotivasi peningkatan pekerja seni melalui media digital terkait potensi kebudayaan daerah. Keempat, generasi muda harus dapat melihat potensi ekonomi dalam pemanfaatan eksplorasi budaya daerah masing-masing.
Kesimpulan
Dengan pembahasan dan potensi atas kebudayaan daerah yang mutikultural di Indonesia, dapat mendorong minat generasi muda untuk menggali potensi budaya daerah masing-masing untuk dapat disinergikan menjadi manfaat ekonomi dan lestarinya budaya Indonesia.
Selain itu, dampak keberhasilan dalam mempublikasikan dan mempopulerkan karya seni budayanya, akan meningkatkan kekuatan ekonomi masyarakat secara umum dan individu pekerja seni tersebut.