Desain Produk dan Jasa dalam Bisnis Coffeeshop Masa Kini

Avatar of news.Limadetik
Desain Produk dan Jasa dalam Bisnis Coffeeshop Masa Kini
FOTO: Aretha Balqis

OLEH : Aretha Balqis
Universitas Muhammadiyah Malang

_________________________________________________

NEWS.LIMADETIK.COM – Dalam industri bisnis, desain produk atau jasa menjadi faktor yang paling penting. Desain produk adalah impersonate bagi konsumen kepada suatu bisnis. Karena itu, membangun desain pada produk atau jasa bagaikan membangun wajahnya sendiri. Meskipun di luar itu banyak faktor-faktor lain yang dijadikan pertimbangan konsumen untuk memilih suatu produk. Tetapi desain produk atau jasa adalah yang pertama dilihat oleh konsumen.

Dewasa ini, desain produk atau jasa adalah faktor terpenting dengan berbagai persaingan yang ada dalam bisnis, di mana generasi milenial dan gen z memilih tempat yang tepat sebagai ajang konsumsi mereka yang sesuai dengan tren yang mereka miliki. Sehingga, membangun sebuah desain produk bagaikan membangun jati diri suatu bisnis dan untuk membangunnya harus mengedepankan kebutuhan konsumen.

Dalam melakukan desain produk, tahapan tidak hanya berhenti setelah desain produk itu dirilis. Karena dalam penciptaannya, desain produk tentu perlu mengalami perkembangan tertentu demi penyempurnaan fungsionalitas, estetika, maupun tren. Sebagaimana yang kita lihat pada bisnis bisnis besar, bahwa dalam krisis penumpukan sampah plastic yang tidak dapat terurai, beberapa perusahaan besar seperti minimarket, dan industri makanan-makanan fastfood di Jakarta mulai meninggalkan plastik sebagai salah satu desain produknya dan menggantinya dengan kertas. Atau bahkan produk air mineral kemasan yang mengganti gambar di cup nya secara berkala mengikuti tren yang ada, misalnya tren FIFA World Cup, dan sebagainya.

Hal-hal seperti ini termasuk pada perubahan desain suatu produk. Mereka yang mengganti desain produk yang terbuat dari plastik dengan kertas mungkin akan mendapatkan impersonate dari pelanggan bahwa bisnis yang mereka bawa peduli terhadap krisis lingkungan. Dan ini termasuk tahapan lanjutan dari desain produk yang terus menerus jauh setelah desain produk sebelumnya rilis. Menunjukkan bahwa kebutuhan inovasi produk tidak berhenti di satu titik, tetapi terus menerus selama suatu bisnis berdiri.

Tahap-tahap tersebut tentunya akan terus berjalan tanpa henti seiring dengan perkembangan bisnis dan zaman. Di era masa kini, desain produk menjadi sangat rentan akan perubahan baik itu sekedar tren hingga penyelamatan lingkungan. Tetapi di luar itu, faktor yang terpenting adalah bagaimana desain produk dapat diterima oleh konsumen yang luas.

Kopi Suwa adalah salah satu bisnis coffeeshop yang memiliki perspektif tinggi terhadap desain produknya, selain rasanya yang sangat enak dan harganya yang pas di kantong. Banyak yang menjadi faktor mengapa Kopi Suwa menjadi semakin eksis di masa kini dengan impersonate konsumen terhadap bisnisnya yang memiliki citra positif. Tentu salah satunya karena pengembangan desain produknya yang sangat memahami konsumen.

Sehingga Kopi Suwa layak untuk menjadi contoh yang baik bagi bisnis baru yang ingin membuka peluang dengan penyesuaian kebutuhan masa kini sebagaimana branding yang diangkat oleh Kopi Suwa. Jepang adalah kata kunci utama dari desain Kopi Suwa. Ini sangat masuk akal di masa kini karena Jepang masih memiliki pembawaan tren yang tinggi di Indonesia dengan segala estetikanya yang memikat. Sehingga branding ini sangat menarik bagi konsumen.

Tema Jepang ini dapat diperhatikan dari segi tampilan coffeeshop Kopi Suwa maupun desain kemasannya. Dan keduanya sangat memperhatikan target pasar utamanya, yaitu para mahasiswa. Hal ini diketahui dari nama brand yang diangkat, terlintas di pikiran kita bahwa Kopi Suwa mungkin mengambil nama dari Jepang karena terdengar demikian, tetapi nyatanya Kopi Suwa adalah singkatan dari Kopi Susu Mahasiswa. Sehingga dapat digarisbawahi bahwa target pasarnya adalah mahasiswa di sekitar Kopi Suwa.

Yang pertama, dari segi logo Kopi Suwa yang simple tapi cukup menarik karena Kopi Suwa berhasil memainkan kunci keberhasilan desain produk di dalamnya. Logo Kopi Suwa berbentuk gelas dengan logo kopi di tengah, serta percikan di sisi-sisi gelasnya. Tentu secara kasat mata, dari pandangan costumer, dapat diketahui maknanya. Ini karena logo menggambarkan apa yang mereka minum. Gelas dengan logo kopi di tengah artinya Kopi Suwa menjual minuman kopi dan percikan di sisinya secara tidak langsung berupaya menghighlight poin tersebut, meskipun sebenarnya hanya digunakan sebagai hiasan saja.

Pemilihan warna biru bagi pemilik dipilih karena tidak ingin logonya memiliki warna yang fundamental dan terlalu artistik. Namun warna biru, seperti yang kita ketahui sering dibawa oleh produk-produk yang berasal dari Jepang. Ini menggambarkan bahwa desain produk sangat matang dengan relevansi warna terhadap tema yang diangkat.

Logo Kopi Suwa dipakai sebagai hiasan di coffeeshop-nya sekaligus desain dari kemasan minumannya sebagai ciri khasnya, meskipun pada desain take away untuk makanannya tidak ada, hanya kemasan karton. Namun, berbicara tentang kemasan, ada beberapa kesesuaian dengan pasar yang diambil oleh Kopi Suwa. Misalnya adalah kata-kata bijak dengan perpaduan bahasa jepang, serta sapaan terhadap konsumen dalam kemasan minumannya. “life is daijoubu”, yang berarti bahwa hidup ini baik-baik saja serta sapaan “Konichiwa” menjadi ciri khas bagi kemasan Kopi Suwa. Tentunya ini sangat cocok bagi mahasiswa karena kemasan yang fotogenik dan ramah terhadap konsumen.

Kopi Suwa dalam pelayanan jasanya, didukung dengan keramahan para pekerjanya sebagai desain jasanya itu sendiri. Selain itu pemilihan tempat yang sedikit menyimpang dari keramaian memberikan esensi tersendiri bagi konsumen. Karena tempatnya yang strategis mampu memenuhi kebutuhan jasa konsumen. Yaitu jasa coffeeshop yang memberikan keramahan sekaligus ketenangan. Ini sangat berguna bagi mahasiswa karena identic dengan “nongkrong” sambil mengerjakan tugas karena tempatnya yang nyaman dan tenang.

Ini menjadi keunggulan bagi Kopi Suwa dan sangat cocok bagi mahasiswa karena desain produk dan jasanya yang memikirkan kepentingan dan kebutuhan target pasarnya secara rinci, dan tidak semua coffeeshop mampu menjual desain jasa sebuah ketenangan sebagaimana yang disajikan oleh Kopi Suwa. Suasana ini juga sangat mendukung desain produknya yang mengusung tema Japanese Modern. Selain itu terdapat beberapa permainan sebagai sarana penghibur bagi konsumen ketika berbincang dan ber-quality time di coffeeshop ini.

Sehingga, Kopi Suwa mengusung kedua jenis desain sekaligus dalam produk dan layanannya. Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari rating Kopi Suwa di berbagai platform seperti Website kuliner, Gojek, hingga rating Google. Menunjukkan bahwa Kopi Suwa telah berhasil mengambil hati customer salah satunya dengan feedback desain produk dan jasa yang sangat positif. Apabila tertarik untuk mengunjungi Kopi Suwa, letaknya berada di Jl. Bunga Monstera No.41 (Belakang Alfamart Dewandaru) Lowokwaru, Kota Malang dan buka mulai dari jam 10.00 hingga jam 21.00.