OLEH : Auliya Dwi Rakhmawati
Jurusan : Akuntansi
Fakultas: Ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
_____________________________________
LIMADETIK.COM – Setiap manusia pasti tidak luput dari namanya kesalahan. Terkadang kesalahan yang kita buat dapat memberikan dampak kepada orang di sekitar kita. Namun yang terpenting adalah bagaimana jika diri kita dapat menghindari kesalahan-kesalahan kecil maupun besar yang telah kita buat. Tapi yang namanya manusia juga pasti tidak luput dari sebuah kesalahan walaupun dalam keadaan yang tidak disengaja.
Dengan demikian, sebagai manusia jika ingin melakukan suatu perbuatan harus dipikirkan terlebih dahulu terutama dalam mengambil keputusan. Namun apabila tindakan yang kita lakukan adalah salah sudah sewajarnya kita untuk memperbaiki dan menghindari kesalahan tersebut agar tidak terulang di kemudian hari.
Sebuah pepatah pernah mengatakan “Pengalaman membuat kita mengenali kesalahan agar tidak melakukannya lagi”. Maknanya adalah dengan adanya pengalaman maka kita dapat memperbaiki serta menghindari agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.
Menghindari Kesalahan agar Tidak Merugikan Orang Lain
Lalu bagaimana cara menghindari kesalahan agar tidak merugikan pihak lain?
Pertama, apabila sudah melakukan kesalahan kepada orang lain maka hal yang harus kita adalah meminta maaf. Kita bayangkan kesalahan seperti sebuah kayu yang permukaannya kasar. Jika kayu tersebut di amplas secara terus menerus maka permukaan kayu akan halus.
Begitulah dengan kesalahan, apabila kita melakukan kesalahan maka kita harus meminta maaf agar dapat mengembalikan kepercayaan orang lain. Karena bisa saja apabila kepercayaan dari orang lain sudah hilang maka akan sangat sulit mendapatkan kepercayaan kembali dari orang tersebut. Sehingga dengan meminta maaf dapat mengembalikan kepercayaan dari mereka yang sudah dirugikan.
Kedua, cara menghindari kesalahan adalah dengan menganggap kesalahan sebagai sebuah motivasi. Sebagai manusia kita harus bijak terhadap apa yang kita lakukan. Begitulah dengan kesalahan, kita harus belajar dari pengalaman terhadap kesalahan yang pernah dilakukan.
Jika kita menganggap suatu kesalahan sebagai pembelajaran maka akan bisa memotivasi diri kita untuk menjadi manusia lebih baik lagi di masa depan sehingga kita tidak akan mengulangi hal yang serupa. Dengan menjadikanya motivasi pula maka kita bisa menjadi manusia yang bijak di dalam kehidupan.
Ketiga, cara menghindari kesalahan dengan menjauhi kegiatan yang bisa membawa kita ke kesalahan yang sama. Dengan langkah ini pula kita dapat mengendalikan diri kita agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Menjauhi kegiatan yang bisa membuat kita jatuh ke kesalahan yang sama dapat mengintropeksi diri kita untuk bercermin terhadap kesalahan yang pernah kita buat sehingga menjadi evaluasi untuk tidak melakukan hal yang sama.
Misalnya dengan menjauhi tempat minum-minuman keras, hiburan malam, dan tempat terlarang lainya. Dengan menjauhi tempat-tempat ini maka dapat meminimalisir keslaahan yang sama. Demikian menjauhi kegiatan ini pula dapat mendekatkan diri kita kepada yang maha kuasa untuk tidak terjerumus ke kesalahan yang fatal.
Keempat, cara menghindari kesalahan adalah dengan terus melakukan perbuatan yang baik. Dengan selalu membiasakan berbuat baik kepada sesama maka akan memberikan aura positif yang terpancar dari segala yang kita lakukan. Sehingga semakin banyak perbuatan baik yang kita lakukan maka akan berpeluang untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuat.
Dengan selalu berbuat baik pula maka dapat mengembalikan kepercayaan yang telah hilang dari orang yang pernah kita rugikan. Sejatinya dari hilangnya kepercayaan tersebut dapat terlihat pengorbanan yang tulus dari kita untuk memperbaiki kesalahan dengan selalu berbuat baik.
Kelima, cara menghindari kesalahan adalah selalu mengevaluasi diri setiap saat. Dengan mengevaluasi diri, kita dapat bercermin terhadap apa yang kita lakukan selama ini. Sebagai orang yang hebat maka kita harus mengakui kesalahan dan memperbaikinya agar menjadi orang yang lebih baik lain. Dengan cara ini pula kita bisa menjadi orang yang bisa belajar dari kesalahan untuk menjadi orang yang hebat di masa depan.
Inilah langkah-langkah dalam menghindari kesalahan agar tidak merugikan pihak lain. Sebuah pepatah mengatakan “Orang yang bijak akan belajar dari kesalahan, namun alangkah lebih bijak tidak melakukan kesalahan”.
Sebagai manusia kita harus menyadari kesalahan yang kita buat untuk berani mengakuinya, mau memperbaikinya serta mau belajar darinya. Sehingga jika pernah salah jangan malu untuk meminta maaf dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita lakukan.
Esensi Manusia: Belajar Kebijaksanaan Melalui Self Reflection
Belajar dari kesalahan, sebagai manusia sangat penting yang namanya sebuah refleksi diri. Kunci dari refleksi diri adalah merefleksikan sesuatu dengan cara yang tidak menghakimi dengan tujuan utama berjuang menuju perbaikan diri dan belajar melalui saran yang membangun bukan kritik diri dan negativitas.
Artinya, dengan memahami kekuatan dan motivasi baik dan buruk yang membawa kita pada hari ini serta melihat dalam perspektif perasaan kita tentang apa yang kita lalui, maka kita akan dapat melihat dengan jelas ke mana arah atau tujuan yang ingin dicapai selanjutnya.
Refleksi diri bukan sebuah tes dengan jawaban benar dan salah. Ini juga bukan sesuatu yang harus dilakukan dalam batas waktu tertentu. Apabila jawaban dari refleksi diri kita benar, akurat, dan sesuai dengan diri kita sendiri, maka hal ini akan melukiskan gambaran kita sebenarnya. Faktanya refleksi diri itu sangat sulit dilakukan.
Hal inilah mengapa banyak orang tidak melakukannya lebih sering bahkan mengapa kebanyakan dari kita adalah orang asing bagi diri kita sendiri.
Mungkin kita berasumsi bahwa kita sudah tahu siapa diri kita, bahwa kita mengetahui dengan jelas apa yang mendorong dan memotivasi kita, apa yang kita kuasai, apa yang tidak kita kuasai. Namun banyak dari kita jatuh ke dalam perangkap membuat praduga ini tanpa benar-benar tahu dari mana asalnya.
Padahal sebenarnya, hal ini seringkali salah dan tanpa sadar bisa membawa kita pada pilihan dan keputusan yang salah pula. Sehingga kebijaksanaan diri merupakan kuncinya sebagai suatu kapasitas mental, sikap, kemauan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaikinya lebih baik lagi.