Gus Nusron Wahid : Virus yang Paling Berbahaya Hari Ini Ialah Virus Anti Maulid

Avatar of news.Limadetik
Gus Nusron Wahid : Virus yang Paling Berbahaya Hari Ini Ialah Virus Anti Maulid
FOTO: Gus Nusron Wahid saat diacara Lailatu Ijtima' MWCNU dan Ranting NU se- Jakarta Pusat yang diadakan PCNU Jakarta Pusat di Masjid Jami Batu Ceper Gambir Jakarta Pusat.

JAKARTA, Limadetik.com – Dikalangan pemuda dan sosial media hari ini, ada virus yang sangat membahayakan. Virus tersebut ialah virus anti maulid Nabi Muhammad SAW, hal ini disampaikan Gus Nusron Wahid saat mengisi ceramah agama lailatul ijtima gabungan MWCNU dan Ranting NU se-Jakarta Pusat yang diadakan PCNU Jakarta Pusat di Masjid Jami Batu Ceper Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (20/11/2021).

Gus Nusron menyebut orang-orang yang tidak suka dengan maulid Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang tidak paham sejarah islam. Padahal kita diwajibkan menyambutnya dengan rasa senang dan gembira.

“Di dalam Al-Qur’an QS Yunus ayat 58 Allah SWT berfirman: ‘Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan’ di ayat sangat jelas kita wajib berbahagia dan senang dengan kehadiran Rasulullah SAW. dan dalam memperingati maulid Nabi Muhammad tidak ada dalil-dalil yang mengharamkannya, sehingga banyak orang atas dasar cinta kepada Rasulullah SAW, mengadakan maulid nabi dengan rasa senang dan gembira setiap saat,” kata Gus Nusron.

Gus Nusron juga menjelaskan, selain senang dan gembira dengan lahirnya Rasulullah SAW, kita juga wajib menghormati keturunannya, yaitu para habaib atau ahlul bait.

“Dalam syair maulid diba’ sebuah ungkapan rasa cinta dan sejarah Nabi Muhammad SAW yang dikarang Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Ad-Diba’i dikatakan ahlu bait atau keturunan nabi itu mulia, dan ingatlah mereka adalah penjaga bumi. Disebut demikian karena di dalam darah para habaib tersalurkan darah dari keturunannya yaitu Nabi Muhammad SAW,” terang Gus Nusron.

Gus Nusron mengatakan sebagai warga NU kita wajib menghormati para habaib dan keturunannya. Jangan sampai kita memusuhi dan mengolok-ngoloknya.

“Dalam sebuah hadis yang sohih dikatakan ‘Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya aku meninggalkan kepada kalian dua peninggalan yaitu Kitabullah dan Keluargaku, sesungguhnya keduanya tidak akan berpisah hingga keduanya dikembalaikan kepadaku di telaga surga. Dalam hadis ini sungguh jelas, selain berpegang teguh kepada Al-Qur’an kita juga harus mengikuti keluarga nabi, yaitu para habaib” papar Gus Nusron.

Wakil Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta ini juga menambahkan selain wajib hormat kepada para habaib, kita juga tidak boleh lupa dengan para kiai dan asatidz yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu kepada kita.