Opini  

Hilangnya Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara

Avatar of news.Limadetik
Hilangnya Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara
Ilustrasi

Oleh : Vilda Ratih Wahyu Saputri
NIM : 220402080025
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

_______________________________

OPINI – Bernegara Pancasila ialah ideologi dasar bagi bangsa Indonesia. Kata Pancasila berasaldari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu “Panca” yang berarti lima dan“sila” yang artinya rumusan atau pedoman. Pancasila lahir sebagai ideologi tentumelewati proses politik, sebelum kelima rumusan Pancasila ditetapkan dandisahkan. Pancasila menjadi landasan keputusan bangsa Indonesia yangmencerminkan kepribadian bangsa serta mengatur pemerintahan negara. Artinya,dalam membuat keputusan dan kebijakan semuanya harus sesuai dengan nilai-nilaiPancasila.

Terdapat lima butir utama rumusan Pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa,kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yangdipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakian dankeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima rumusan Pancasila inimerupakan nilai-nilai dasar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warganegara Indonesia yang baik sudah kewajiban kita untuk menjadikan Pancasilasebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.Dengan adanya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dalamkehidupan bernegara maka diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikandengan baik, sehingga tidak terjadi konflik yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

Namun pada kenyataannya, saat ini masyarakat mulai kehilangan jatidirinya dalam arti nilai-nilai ideologi bangsa yang seharusnya menjadi pedomandalam berbangsa dan bernegara mulai menghilang dalam kehidupan sehari-hari.Pancasila sebagai ideologi juga saat ini hanya menjadi ideologi semboyan oleh parapenguasa. Aplikasi nilai Pancasila di lapangan jauh dari cita-cita dan nilai yang terkandung didalamnya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara nilai-nilai Pancasila yangseharusnya menjadi implementasi keteladanan masyarakat dan pejabat negara dalam bertindak saat ini sudah tidak diimplementasikan.

Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi, korupsi kini menjadi masalahpaling utama di Indonesia yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Didalam sila pertama yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”. Korupsi merupakan suatuperbuatan yang dosa besar. Sebagai bangsa yang dikenal religus, tentunya kasuskorupsi ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama. Seharusnya masyarakat maupun pejabat mampu mengimplementasikan sila pertama ini dengan baik, karena hal ini merupakan dasar
untuk menjalankankehidupan sehari-hari.

Pada sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Korupsi membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Semakin tinggi jabatan seseorang, maka semakin merasa bebas ia untuk mengambil hak orang lain. Korupsi yang dilakukan oleh para pejabat negara membuat hak yang seharusnya didapatkan oleh masyarakat biasa menjadi berkurang atau bahkan hilang. Akibatnya juga adab pejabat negara yangseharusnya baik dan merupakan contoh masyarakatnya menjadi hilang. Hal ini juga menyebabkan hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap pejabat negara. Maka korupsi juga bertentangan dengan sila ke dua ini.

Pada sila kelima yaitu “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Korupsiitu menggerogoti kekayaan negara yang ujung-ujungnya memiskinkan negara danjuga rakyatnya. Uang yang diambil oleh para koruptor seharusnya digunakan untuk mensejahterakan negara dan rakyatnya. Tetapi, akibat ulah mereka keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh seluruh rakyat menjadi tidak ada. Karena dewasanya, seseorang yang dipercaya menjadi wakil rakyat harus mementingkan kepentingan rakyatnya bukan kepentingan pribadi.

Sehingga sila keadilan ini menjadi tidak terlaksana. Solusi yang saya sarankan disini bahwasanya pemerintah arus mengambil keputusan cepat yakni dengan membuat regulasi yakni dalam domain pendidikan,yakni melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendidikan berbasis Pancasila disetiap daerah untuk mensosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sedikithilang. Untuk kasus korupsi sendiri pemerintah harus tegas dalam menghukumorang-orang yang sudah terlibat didalamnya agar tidak ada lagi orang lain yang berani untuk melakukan korupsi. Pemerintah juga seharusnya memantau lingkunganpara korupsi ditahan agar hidup mereka tidak selalu sejahtera sehingga mereka puntidak merasakan efek jera.

Penulis: Vilda Ratih Wahyu SaputraEditor: Wahyu