Kepala Desa Sepanjang Sebut Kasi Uang, Kapolsek Sapeken Berang

Avatar of news.Limadetik
Kapala Desa Sepanjang Sebut Kasi Uang, Kapolsek Sapeken Berang
FOTO: Kapolsek Sapeken AKP Karsono SH (Kiri) bersama Abd. Rabby Kepala Desa Sepanjang (Kanan)

SUMENEP, LimaDetik.Com – Kepala Desa (Kades) Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Abd. Rabby menyebutkan jika dirinya sudah memberikan uang sebesar Rp. 3 juta rupiah kepada Kapolsek Sapeken AKP Karsono SH. Informasi tersebut versi pemberitaan salah satu media.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada salah satu wartawan media online di Sumenep beberapa waktu lalu. Saat dimintai keterangan terkait pengelolaan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Sepanjang tahun 2020 dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Menanggapi pernyataan Kepala Desa Sepanjang tersebut, Kapolsek Sapeken AKP. Karsono SH saat dihubungi media ini berang dan secara tegas mengatakan tidak pernah menerima uang sebesar Rp 3 juta rupiah dari Kepala Desa Sepanjang.

“Memang saya tidak pernah menerima uang. Itu tidak benar dan tidak ada” kata Kapolsek Sapeken dengan tegas, Minggu (11/4/2021).

Bahkan lanjut Karsono, dirinya juga menanyakan hal tersebut kepada Camat dan juga Danramil Sapeken keduanya tidak tahu prihal pemberian uang yang disebutkan Abd. Rabby selaku Kepala Desa Sepanjang.

“Pak Camat dan Pak Danramil juga saya konfirmasi, sama tidak ada kita menerima uang sebanyak yang Kades sebutkan” terangnya.

Baca juga: Kapolsek Sapeken Bantah Terima Uang dari Kades Sepanjang

Karena berawal dari konfirmasi pembangunan RTLH oleh salah satu media kepada Kades Sepanjang, maka dirinya kata Kapolsek Sapeken sudah memerintahkan anak buahnya untuk mengecek RAB dan SPJ Dana Desa (DD) Desa Sepanjang ke Inspektorat Sumebep, sebab Camat juga tidak punya RAB pembangunan RTLH di Desa Sepanjang.

“Saya sudah perintahkan anggota untuk mencari RAB dan SPJ nya. Saya tidak berani mengatakan ada tidak bangunannya, karena kan kita tahu semua tahun 2020 hingga sekarang ini ada pengalihan anggaran desa untuk penanganan covid-19 sebesar 35 persen” tandasnya.

Sebab untuk turun ke lapangan mengecek bangunan, tambah Kapolsek harus disandingkan antara RAB dan LPJ baru bisa ketemu ada tidaknya pembangunan seperti yang diminta teman teman wartawan.

“Karena saya tidak pegang RAB dan juga LPJ nya, maka saya minta tolong ke teman Pikor Polres Sumenep untuk mengeceknya dan berkordinasi dengan Inspektorat Sumenep” tuturnya.

Terpisah, Kepala Desa Sepanjang Abd. Rabby saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya menyatakan bahwa dirinya merasa dijebak oleh oknum LSM yang sebelumnya menanyakan pembangunan RTLH di Desa Sepanjang.

“Kronologis awalnya ada seorang LSM dan wartawan yang menemui saya. Saat itu dia (Oknum LSM dan Wartawan) ini menanyakan pembangunan RTLH di Desa Sepanjang” kata Kades Sepanjang Rabby, Senin (12/4/2021).

Dirinya lanjut Kades Sepanjang udah menjelaskan kepada oknum tersebut bahwa sudah menyelesaikan pembangunan RTLH sebanyak 6 unit selama untuk program tahun 2020. Dan itu semua sudah ditempat oleh pemiliknya.

“Dia (oknum) bilang pembangunan RTLH hanya ada 2 unit. Dan saya sudah bantah bahwa kami di Sepanjang membangun 6 unit RTLH, makanya kami tantang mereka untuk turun langsung ke lapangan mengecek kebenarannya agar mereka tahu bahwa RTLH di Sepanjang itu memang ada 6 unit, walau memang sempat 1 unit RTLH terkendala pembangunannya karena faktor cuaca dan sudah ada pemborongnya” ungkapnya.

Selanjutnya Rabby mengatakan memang dia (oknum LSM) menawarkan untuk memberikan uang sekadarnya sebagai pengganti bensi. Akan tetapi ketika diberikan si oknum merasa kurang dan minta lebih dengan salih anggap beli proyek.

“Saya punya juga rekaman oknum ini, ketika dia meminta uang lebih besar kepada kami. Dan kalau boleh jujur saya merasa seperti mau diperas oleh oknum LSM ini sampai sampai diberikan sekian malah minta lebih besar lagi ini kan tidak etis” tukasnya.

(yd/yd)