SUMENEP, LimaDetik.Com – Mahasiswa sebut Kadinsos Sumenep kabur saat hendak diminta tanda tangan surat pernyataan terkait lemahnya pengawasan Dinas Sosial (Dinsos) di bawah tentang penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Menurut mahasiswa, selama ini banyak terjadi ketimpangan atas penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Sumenep salah satunya harga beras di e-Warung lebih tinggi dari harga pasaran dengan kwalitas yang berbeda.
“Di bawah, masyarakat penerima BPNT banyak dipermainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Harga beras yang mereka terima jauh lebih mahal daripada harga di pasaran, dengan kwalitas beras di pasar masih jauh lebih bagus daripada yang ada di e-Warung” kata Sudirman, korlap aksi GPMS, Kamis (25/3/2021).
Itu sebabnya mereka (mahasiswa, red) menilai Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumenep harus ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi selama ini di tengah masyarakat.
Ditengah diskusinya bersama Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumenep Moh.Ikhsan, para pengunjuk rasa menyodorkan surat pernyataan bersama kepada Kadinsos Sumenep terkait banyaknya ketimpangan di bawah, akan tetapi para mahasiswa ditinggal begitu saja oleh Kadinsos Sumenep.
“Kita semua tahu, bahwa Kepala Dinas Sosial Sumenep yang terhormat Bapak Moh.Ikhsan hari ini kabur meninggalkan kita (Mahasiswa, red) saat kita akan menyodorkan surat pernyataan pertanggung jawaban terkait semerautnya penyaluran BPNT di tengah masyarakat, bukan begitu sahabat-sahabat” lantang korlap aksi kembali.
Para mahasiswa ini mengancam akan turun kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi, namun mereka berjanji akan berunjuk rasa ke Kantor Bupati Sumenep dan akan menyampaikan bahwa Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sumenep tidak layak dipertahankan.
Baca juga: Banyak Oknum Dinilai Bermain, Mahasiswa Unjuk Rasa Dinsos Sumenep
“Ingat semua, kami akan melakukan aksi yang lebih bersar lagi ke Kantor Bupati Sumenep dan akan menyampaikan bahwa Bapak Moh.Ikhsan tidak pantas dan layak jadi Kepala Dinas Sosial Sumenep” tegasnya.
Sebelumnya, Kadinsos Sumenep Moh.Ikhsan saat menemui para pengunjuk rasa di depan gerbang kantornya menyampaikan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dengan segala apa yang terjadi di bawah selama itu ada bukti yang disampaikan pada dia, baik berbentuk surat atau pesan whatsApp.
“Kami selalu terbuka kepada siapa saja, baik itu masyarakat maupun mahasiswa jika memang ada bukti yang dimiliki terkait penyimpangan dan lain sebagainya tentang BPNT ini, kami persilahkan untuk dilaporkan, baik langsung kepada pihak kepolisian maupun kepada kami (Dinsos)” ucapnya.
Secara tegas Ikhsan menyampaikan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada siapa saja yang bermain di bawah terkait BPNT, baik kwalitas berasnya, jumlahnya dan ada oknum yang bermain pasti akan ditindak tegas.
“Jika memang e-warungnya yang melakukan pelanggaran di bawah maka akan kami ganti e-warungnya. dan jika ada oknum TKSK atau oknum Dinsos yang bermain sampaikan akan kami pastikan mereka diberikan sanksi, jika PNS PP nya jelas, dan jika honorer akan saya berhentikan” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, banyaknya terjadi ketimpangan di bawah terkait penyaluran BPNT di Sumenep mulai dari kwalitas beras yang dinilai kurang baik, jumlah yang diterima oleh KPM hingga kartu yang digesek orang lain bukanlah isu yang baru.
(yd/yd)