JEMBRANA, LimaDetik.Com – Kerajinan Rajut merupakan salah satu kerajinan tangan yang menggunakan kain sebagai bahan utamanya dengan cara merajut rajut benang hingga berbentuk kerajinan. Kerajinan rajut ini biasanya dibuat dalam bentuk pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut, Tas, Sepatu, hingga aksesoris lainnya.
Seiring perkembangan zaman karya rajut menjadi salah satu kegemaran orang-orang meskipun dengan harga yang bisa dibilang relative mahal, akan tetapi bentuknya yang unik banyak membuat orang jatuh cinta pada kerajinan ini. Maka dari itu diperlukannya strategi pemasaran melalui e-commerce agar penjualan produk rajut bisa terjual habis dan laku dipasaran.
Seperti halnya Pupah Rajut yang terdapat di desa Cupel merupakan salah satu UMKM yang merajut dalam pembuatan tas dari berbagai kalangan anak-anak hingga dewasa. Pupah Rajut ini melakukan pemasaran hanya dalam lingkup masyarakat desa Cupel, dimana pemasaranya terdiri dari keluarga, teman-teman terdekat, dan masyarakat lainnya.
“Terkadang, penjulanya itu dititipkan di toko-toko terdekat. Lalu untuk pemasaran yang lain seperti instagram tidak terlalu digunakan” kata Agustin Rosita, salah satu Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang kini melaksanakan PMM Bhaktiku Negeriku di Jembrana-Bali, Sabtu (1/5/2021) kepada media ini.

Lebih lanjut Agustin mengatakan, dalam memasarkan sebuah produk, kemasan atau packaging merupakan sebuah hal penting yang wajib diperhatikan dalam penjualan produk. Maka dari itu mereka mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penerapan modifikasi produk dalam hal packaging dan sosialisasi pemasaran melalui e-commerce.
“Di sini kami Menerapkan bagaimana cara untuk melakukan packaging dengan baik dan benar. Bagaimana cara pengambilan foto yang baik dan benar, agar produk yang ingin kita luncurkan dapat menarik perhatian para konsumen. Dan bagaimana cara melakukan pemasaran dengan baik dan benar, seperti halnya menjual barang melalui e-commerce shopee, tokopedia, lazada, dan media social” ungkapnya.
Berdasarkan point-point di atas, tambah Agustin, setelah dia dan teman teman PMM nya melakukan penerapan modifikasi produk dan juga sosialisasi terkait pemasaran melalui E-Commerce, mereka selalu melakukan pengecekan kembali terkait perkembangan penjualan produk Tas oleh Pupah Rajut.
:Alhamdulillah setelah menerapkan beberapa strategi pemasaran seperti yang tertera di atas, produk tas oleh Pupah Rajut dapat laku terjual dan di terima oleh konsumen” tukasnya.
(red/tim PMM UMM)
Respon (1)
Komentar ditutup.