Matching Fund Hadir di Bumi Ponpes Annuqayah Sumenep

Avatar of news.Limadetik
Matching Fund Hadir Dibumi Ponpes Annuqayah Sumenep
FOTO: Kegiatan Matching Fund di hotel muzdalifah Sumenep

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (PBIO-UMM) dorong pengembangan ramuan herbal (Jamu) di Pondok pesantren (Ponpes) Annuqayah Guluk-guluk Sumenep, sehingga sesuai dengan standar produksi.

Kegiatan, yang dikemas dalam matching fund ini, bertujuan untuk mengadopsi ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK) dan kepakaran perguruan tinggi oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Menurut Ketua tim Matching Fund Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM, Dr. Elly Purwanti, bentuk kegiatan matching fund tersebut didesain dengan cara pelatihan, pembinaan, dan jasa atau produk.

“Kegiatan ini, kami desain dengan cara pelatihan, pembinaan dan jasa atau produk. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan, di Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah Guluk-guluk Sumenep” kata Dr. Elly, Selasa (4/10/2022) saat ditemui di ruang pertemuan hotel muzdalifah.

Acara yang melibatkan puluhan anggota kelompok swadaya masyarakat sumber makmur ini, dibawah koordinasi atau Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep.

Dr. Elly Purwanti juga berharap, kegiatan ini akan memberikan dampak, guna mengangkat nama Jamu khas Sumenep.

“Kami berharap, dari kegiatan ini, mampu menggerakkan ekonomi di Wilayah Sumenep. Jamu ini kebanyakan diproduksinya rumahan, maka melalui kegiatan ini akan ada standarisasi dan peningkatan kualitas hasil produksi,” ungkapnya.

Kedepan, Dosen kelahiran daerah istimewa itu menargetkan, melalui adopsi teknologi jamu agar berstandar, bagaimana membangun kelembagaan produsen jamu, dan merancang rencana aksi produksi jamu.

“Nanti selama 6 bulan ini, selain proses produksi, tim juga akan mendorong pembuatan jamu, yang aman dan layak konsumsi sebagaimana standarisasi BPOM.” kata Dr. Elly menambahkan.

Sementara, Kiai M. Khotibul Umam selaku perwakilan dari badan pengabdian masyarakat pondok pesantren (Ponpes) Annuqayah, merasa senang dan berterima kasih dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Maching Fund Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMM ini.

“Dari berbagai kegiatan, yang kami ikuti tadi, dapat mengangkat gengsi dan kelas jamu tradisional khas Madura khususnya Sumenep. Saya memastikan, kegiatan ini akan berimbas, pada kualitas jamu yang dihasilkan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat khususnya penggiat jamu,” demikian, kiai Khotibul Umam menyampaikan uraian tentang dampak kegiatan.