Operasi Zebra 2022 dan Pesan Kapolres Sumenep dalam Apel Gelar Pasukan

Avatar of news.Limadetik
Operasi Zebra 2022 dan Pesan Kapolres Sumenep dalam Apel Gelar Pasukan
FOTO: Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko didampingi Wakil Bupati, Kajari, Ketua Pengadilan dan Kasdim 0827

LIMADETIK.COM, SUMENEP – Dalam rangka operasi zebra semeru tahun 2022, Kapolres Sumenep Madura Jawa Timur pimpin langsung Apel Gelar Pasukan di lapangan apel sanika satyawada Polres Sumenep. Operasi zebra semeru ini akan berlaku selama 14 hari terhitung tanggal 03 – 16 Oktober 2022, Senin (3/10/2022).

Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dalam sambutannya menyampaikan, salah satu permasalahan kompleks di bidang Lalu Lintas adalah keselamatan berlalu Lintas yang erat kaitannya dengan Kecelakaan Lalu Lintas, dimana secara serius mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

“Kecelakaan Lalu Lintas telah meningkat sejalan dengan peningkatan penggunaan kendaraan, perubahan gaya hidup, dan peningkatan perilaku berisiko di jalan raya, Sekitar 1,25 Juta kematian akibat kecelakaan Lalu Lintas terjadi setiap tahun dan sekitar 20-50 Juta orang cedera, dimana 90% kasusnya terjadi di negara Berkembang” kata Kapolres.

AKBP Edo mengatakan, saat ini perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman yakni cukup menggunakan handphone. Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari Modernisasi Transportasi tersebut. Polisi Lalu Lintas terus berupaya melaksanakan Program Prioritas Kapolri untuk mentransformasi menuju Polri yang “Presisi”.

“Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi terbesar di Indonesia juga memiliki permasalahan yang kompleks bahkan angka kecelakaan cukup tinggi, berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jatim Pada Periode Bulan Januari – Agustus 2022. angka kecelakaan dibandingkan pada periode yang sama Tahun 2021 meningkat 70,23 % dengan korban meninggal dunia Sebanyak 3.488 Jiwa (Naik 38,25 %), demikian juga dengan pelanggaran Lalu Lintas meningkat cukup tajam sebanyak 70 % dengan tilang sebanyak 308,181 kasus (Naik 50,48 %)” ungkapnya.

Meningkatnya angka pelanggaran dan Laka Lantas tersebut di Jawa Timur kata Kapolres, tidak terlepas dengan adanya peningkatan mobilitas penduduk seiring dengan menurunnya angka penyebaran covid-19, di mana saat Ini seluruh aspek kegiatan dapat dilaksanakan secara normal kembali. Mulai dari sektor Pendidikan, Perkantoran dengan Sistem Work From Office (Wfo), Dunia Pariwisata dan hiburan yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat dan lain-Lain.

“Selain itu meningkatnya angka pelanggaran dan Laka Lantas akibat menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalu lintas, dimana selama pandemi covid-19 telah merubah prilaku masyarakat dalam berlalu lintas seiring dengan berkurangnya kehadiran anggota Polantas di tengah masyarakat yang salah satunya akibat dari perubahan sistem penindakan dari manual, ke sistem elektronik, sehingga sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan peraturan, karena berkurangnya intensitas Polantas di tengah masyarakat. melihat tingginya angka kematian akibat Laka Lantas tersebut perlu adanya edukasi yang intens kepada masyarakat khususnya kepada kaum milenial agar lebih tertib berlalu Lintas sehingga keamanan dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas bisa terwujud” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk meminimalisir permasalahan tersebut di atas serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas bagi masyarakat Jawa Timur, guna cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Natal 2022 Dan Tahun Baru 2023 pasca pandemi covid-19, maka Polda Jawa Timur beserta jajaran dengan dibantu oleh stakeholder terkait akan melaksanakan Operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Zebra Semeru 2022” dengan mengangkat tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Presisi”.

“Operasi Zebra Ini akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 3 -.16 Oktober 2022, Adapun personel yang dilibatkan sebanyak 3.478 personel dengan perincian Polda Jatim Sebanyak 348 Personel dan Satwil Jajaran Sebanyak 3.130 personel yang akan disebar di seluruh Jajaran Polda Jawa Timur, baik di ruas Jalan Tol, Arteri, Dan Lokasi Lain yang rawan pelanggaran, kemacetan dan Laka Lantas. Sehingga Diharapkan Dengan Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022 tersebut dapat menekan angka fatalitas Laka Lantas dan menciptakan Kamseltibcarlantas di seluruh wilayah Jawa Timur” utaranya.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra ini terdapat 7 prioritas pelanggaran yang dapat dilakukan penindakan Gakkum secara E-Tle dan teguran antara lain Pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara ranmor yang masih dibawah umur, pengemudi atau penumpang pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang. Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, Pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus, pengemudi atau pengendara ranmor yang melebihi batas kecepatan.

“Ada beberapa penekanan yang harus dilaksanakan para petugas, diantaranya Laksanakan kegiatan edukasi kamseltibcarlantas kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum milenial sehingga dapat menekan angka pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas, Kedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung pola kegiatan penegakan hukum lantas secara elektronik dengan menggunakan E-tle statis dan mobile/teguran serta tidak diperbolehkan melaksanakan penegakan hukum lantas secara manual stationer” jelasnya.

Disamping itu, laksanakan kegiatan operasi dengan penuh simpatik dan humanis serta tetap mematuhi protokol Kesehatan, hindari tindakan dan perilaku ataupun sikap yang menimbulkan hal-hal yang kontra produktif terhadap citra Polri, Laksanakan Manajemen Media secara optimal sehingga dapat meningkatkan Citra Polri di masyarakat, Lakukan Komunikasi, Koordinasi dan kolaborasi yang baik antar stakeholder sehingga dapat membangun sinergitas yang baik, untuk mewujudkan Jawa Timur yang aman, nyaman, dan damai, Jaga Kesehatan dan tingkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas guna antisipasi adanya aksi teror dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Polda Jatim dan jajaran serta unsur TNI dan pemerintah daerah yang selalu aktif bekerja sama menciptakan situasi Jawa Timur yang kondusif,” pungkasnya.