Pemeriksaan Intangible Asset Pada PT XL Axiata, Tbk

Avatar of news.Limadetik
Pemeriksaan Intangible Asset Pada PT XL Axiata, Tbk
FOTO: Taravita Trisfeanti

Oleh : Taravita Trisfeanti
Prodi: Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang

__________________________

NEWS.LIMADETIK.COM – Tahukah kamu bahwa intangible asset termasuk aspek yang sangat penting bagi perusahaan? Meskipun tidak memiliki wujud, keberadaan intangible asset mampu memberikan dampak besar bagi perusahaan. Lalu, apa definisi dari intengible asset? Mengapa keberadaannya berdampak besar bagi kelangsungan perusahaan? Yuk, simak penjelasannya!.

Pada dasarnya intengible asset atau kerap disebut aset tidak berwujud merupakan aset non keuangan yang dapat diidentifikasi namun tidak memiliki wujud secara fisik. Jenis aset tersebut dapat digunakan, disewakan, dimanfaatkan untuk memproduksi produk, serta berbagai tujuan lain.

Intangible asset memiliki sifat yang berbeda dengan jenis aset lainnya. Sifat dari intangible asset yakni tidak memiliki bentuk secara fisik sehingga tidak dapat dirasakan oleh panca indera. Selain itu, perusahaan perlu mengeluarkan sejumlah dana untuk mendapatkan intengible asset.

Besarnya dana yang harus dikeluarkan oleh perusahaan disesuaikan dengan jenis intangible asset yang ingin dimiliki. Adapun beberapa jenis dari intangible asset yakni hak cipta, lisensi, paten, goodwill, trade mark, dan berbagai perjanjian.

Keberadaan intangible asset mampu memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Biasanya masa manfaat yang diberikan oleh intangible asset bisa lebih dari satu tahun. Seluruh intangible asset yang dimiliki perusahaan memiliki nilai yang diakui sebesar nilai faktur serta berbagai portofolio yang digunakan pada proses perolehan aset.

Oleh sebab itu, saat suatu perusahaan tidak mencantumkan berbagai intangible asset yang dimiliki pada laporan keuangan, maka perusahaan dapat kehilangan nilai aset dengan nominal tertentu sesuai yang tercantum pada faktur dan portofolio. Dampak paling buruk yang dapat dialami oleh perusahaan adalah kerugian besar hingga memengaruhi tingkat kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu bahwa intangible asset memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Atas dasar kepentingan tersebut, mayoritas perusahaan melakukan pemeriksaan terhadap intangible asset. Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan terhadap intangible asset?.

Apa tujuannya? Mari kita bahas satu-persatu!.

1. Pemeriksaan terhadap intangible asset penting untuk mengetahui kegunaan aset di masa depan. Dalam hal ini, perusahaan akan mengetahui jenis intangible asset yang perlu dipertahankan dan dilepaskan berdasarkan manfaat dari masing-masing aset.

2. Kelengkapan berkas pendukung intangible asset dapat diketahui secara jelas melalui proses pemeriksaan. Dengan demikian, pihak perusahaan dapat dengan cepat menemukan dan menggunakan berbagai jenis intangible asset beserta berkas kelengkapan yang menyertainya saat dibutuhkan. Upaya ini mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dari pihak perusahaan.

3. Pemeriksaan terhadap intangible asset berguna untuk mengetahui apakah pencatatan hasil atau pendapatan atas aset telah dicatat dengan tepat pada laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Salah satu perusahaan yang melakukan pemeriksaan terhadap intangible asset adalah PT XL Axiata, Tbk. Sebelum membahas mengenai prosedur pemeriksaan intangible asset, perlu diketahui berbagai jenis intangible asset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. PT XL Axiata memiliki intengible asset berupa hak spektrum, lisensi, dan goodwill. Sudahkah kamu tau apa pengertian dari ketiga jenis intangible asset miliki PT XL Axiata? Jika belum, simak penjelasannya!.

Hak spektrum merupakan hak kepemilikan frekuensi radio yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penyediaan jaringan telekomunikasi dan penyiaran, navigasi, radio, dan sistem peringatan bencana alam. Adapun lisensi merupakan izin yang diberikan oleh pemilik brand tertentu kepada perusahaan untuk menggunakan brand sesuai kepentingan bisnis.

Sementara itu, goodwill adalah nilai bisnis yang mewakili aset non fisik. Jenis goodwill yang dimiliki oleh PT XL Axiata adalah nilai pelanggan. Prosedur pemeriksaan intangible asset pada PT XL Axiata terdiri dari berbagai tahapan yang cukup kompleks.

Meskipun cukup rumit untuk dilakukan, namun pihak perusahaan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan intangible asset sebagai upaya untuk mempertahankan manga aset serta meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Tahapan dalam pemeriksaan intangible asset pada PT XL Axiata antara lain:

1. Pihak yang ditugaskan untuk memeriksa intangible asset memeriksa rincian aset tak berwujud milik perusahaan pada neraca dan menyocokkannya dengan saldo pada buku kas besar.

2. Melakukan pemeriksaan terhadap penambahan intangible asset beserta berkas kelengkapannya. Dalam hal ini, pemeriksaan dilakukan terhadap pihak yang mengotorisasi aset, notulen rapat, dan bukti pendukung lain. Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis intangible asset baru milik PT XL Axiata agar dapat dimanfaatkan dengan tepat.

3. Melakukan pemeriksaan terhadap amortisasi atau penghapusan intangible asset.

4. Melakukan pemeriksaan terhadap berbagai lisensi yang dimiliki PT XL Axiata dengan pihak-pihak tertentu. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap pencatatan pendapatan atas berbagai lisensi agar sesuai dengan nominal pendapat yang diterima oleh perusahaan.

5. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang berisi informasi terkait intangible asset agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.