Pengaruh Standar Kecantikan yang Berlaku Bagi Kesehatan Mental Perempuan

Avatar of news.Limadetik
Pengaruh Starndar Kecantikan yang Berlaku Bagi Kesehatan Mental Perempuan
FOTO: Delvina Putri Yuana

Oleh : Delvina Putri Yuana
NIM : 202010170311047
Prodi: Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang

__________________________

ARTIKEL – Manusia terlahir di dunia dengan kondisi yang berbeda setiap manusia satu dengan manusia lainnya. Fisik dan penampilan manusia pasti berbeda baik dari warna kulit, jenis rambut, bentuk tubuh, tinggi badan, dan masih banyak lagi lainnya. Perbedaan kondisi fisik tersebut memicu adanya bahan body shaming ketika seseorang tidak memenuhi suatu standar kecantikan yang berlaku di kalangan masyarakat.

Body shaming, apa itu body shaming? Body shaming merupakan perilaku yang memperlakukan seseorang dengan menghina atau memberikan komentar negatif terhadap bentuk atau kondisi fisik seseorang. Tanpa disadari, perlakuan body shaming terhadap seseorang merupakan salah satu bentuk kekerasan verbal atau kita biasa menyebutnya perundungan atau bulliying. Bulliying memiliki arti yang lebih spesifik yakni suatu penghinaan terhadap kondisi fisik seseorang.

Standar kecantikan yang berlaku di Indonesia identik dengan kulit putih, hidung mancung, tubuh yang langsing. Kondisi fisik tersebutlah yang menjadikan masyarakat mulai membandingkan dirinya dengan orang lain. Banyak kita jumpai segelintir orang yang membandingkan dirinya dengan artis-artis yang memiliki kulit putih, hidung yang sempurna, dan tubuh yang langsing. Seperti artis-artis yang berasal dari negara Korea.

Dahulu standar kecantikan yang berlaku dipengaruhi oleh Negara Barat, namun seiring berjalannya waktu standar kecantikan yang berlaku mulai mengikuti standar kecantikan yang berlaku di Negara Korea, khususnya Korea Selatan.

Banyak kita jumpai brand-brand lokal yang mulai menggunakan artis Korea menjadi brand ambassador brand mereka. Sering kali hal tersebut menjadi dorongan tersendiri kepada seseorang untuk terus mengikuti berbagai macam cara menggunakan make up, skin care yang digunakan oleh artis tersebut untuk mendapatkan wajah atau kulit yang sama dengan artis tersebut. Tak jarang hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.

Kondisi kulit seseorang pastilah berbeda dengan orang yang lainnya. Manfaat yang didapatkan dari penggunaan skincare yang sama dengan artis atau panutan kecantikan mereka juga pasti menghasilkan hasil yang belum tentu sama dikulit mereka. Kegagalan tersebut menimbulkan rasa minder ketika hasil yang diharapkan tidak sesuai.

Rasa minder atau kita biasa menyebutnya insecurity menjadikan seseorang melakukan body shaming kepada orang lain. Body shaming yang diterima oleh seseorang memberikan dampak negatif pada kondisi psikis seseorang.

Masalah psikologis yang ditimbulkan dari perlakuan body shaming oleh masyarakat sekitar dapat berupa depresi, anxiety disorder, dan gangguan makan pada mereka yang menerima body shaming karena kondisi tubuhnya yang gendut seperti nervosa, anorexia nervosa, binge eating, dan lain-lain.

Perilaku body shaming meninggalkan penyakit gangguan mental yang berdampak besar terhadap seseorang. Apa bila seseorang mengalami gangguan mental mereka cenderung melakukan self harming atau menyakiti dirinya sendiri.

Perundungan atau bulliying akibat ketidak sesuaian kondisi fisik seseorang dengan standar kecantikan yang berlaku menimbulkan dampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang seperti mudah marah, merasa tidak ada harapan, merasa putus asa, kurang percaya diri, dan rasa khawatir yang berlebihan atau kecemasan.

Gangguan mental akibat perlakuan body shaming sejatinya dapat dicegah sebelum memberikan dampak yang lebih negatif pada kehidupan. Langkah sederhana yakni dengan berhenti untuk terus membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal tersebut memicu rasa ketidak percayaan diri ketika seseorang merasa dirinya tidak setara dengan orang lain.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kesehatan mental, perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai apa itu kesehatan mental? Menurut itjen kemendikbud ristetek pengertian kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya mampu untuk mengelola stress yang dimilikinya serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.

Kesehatan mental merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental dapat mempengaruhi pandangan seseorang tersebut pada dirinya, lingkungannya, serta cara mereka memahami lingkungannya. Banyak remaja yang menerima body shaming diusianya.

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, dimasa inilah banyak remaja yang mengalami stress akibat perlakuan oleh masyarakat sekitar bahkan akibat perilakunya sendiri. Sebut saja body shaming yang menimbulkan stress ketika remaja menerimanya.

Remaja cenderung memiliki sifat yang labil emosi, sehingga ketika dirinya mengalami suatu permasalahan tak jarang mereka kesulitan untuk menemukan solusinya. Pikiran jangka pendek dan masih belum bersifat dewasa menjadikan remaja memilih solusi yang justru tidak memecahkan atau menyelesaikan masalah yang sedang mereka alami, sebut saja bunuh diri. Banyak dari remaja yang menganggap bunuh diri merupakan cara instan untuk menyelesaikan segala masalah yang mereka lalui.

Faktanya hal tersebut tidaklah benar, bunuh diri bukanlah solusi yang tepat untuk mereka yang sedang mengalami stress atau gangguan mental akibat perlakuan body shaming yang mereka dapatkan. Perlu adanya perhatian khusus pada remaja untuk mencegah gangguan mental akibat body shaming.

Di Indonesia topik kesehahan mental merupakan sebuah topik yang masih jarang dibahas. Minimnya perhatian akan kesehatan mental seseorang menjadikan seseorang yang memiliki gangguan mental mengalami kekusahan untuk bergelut dengan kesehatan mentalnya.

Kesehatan mental masih dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibahas. Sering kali mereka yang memiliki masalah kesehatan mental dianggap gila atau bahkan dianggap sebagai masalah medis yang serius dalam otak mereka.

Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental cenderung mengalami kesulitan dalam mengomunikasikan permasalahan yang mereka alami, mereka lebih memilih untuk memendam masalah mereka sendiri ketimbang menceritakan masalah mereka pada orang terdekat mereka.

Padahal hal ini tidak baik karena apabila seseorang terlalu banyak memendam permasalahan atau suatu emosi maka akan berdampak pada Kesehatan mental mereka. Kunci dari permaslaahan ini salah satunya adalah komunikasi dengan orang terdekat apabila mereka berani untuk mengkomunikasikan permasalahan mereka tidak menutup kemungkinan kondisi mereka akan membaik.

Dengan curhat perasaan akan lebih lega dan bebaban pikiran menjadi berkurang. Perasaan lega tersebut yang bisa memberikan efek kesehatan untuk tubuh. meskipun curhat mungkin terlihat sepele, akan tetapi hal ini sangat penting untuk Kesehatan fisik dan mental.

Curhat kepada orang yang dipercayai dapat membantu memvalidasi perasaan sehingga tidak merasa terisolasi sendirian. Selain itu dengan curhat kita dapat meringankan beban pikiran, mencegah stress, menadapat dukungan emosional, membangun mekanisme bertahan yang baik dari stress, mendapat solusi, siap bangkit kembali.

Sejatinya gangguan mental dapat dicegah. Lalu Bagaimana Mencegah Gangguan Kesehatan Mental? Stress adalah penyebab yang sering dikaitkan pada seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress diantaranya dengan melakukan aktifitas fisik secara rutin, mengkonsumsi makanan sehat, hindari kebiasaan yang tidak sehat, meditasi, tertawa, memiliki orang terdekat, melakukan yoga, dan memiliki tidur yang cukup.

Berdasarkan beberapa pilihan untuk mencegah gangguan mental terjadi pada seseorang yang menerima perilaku body shaming, dapat dikatakan bahwa semua cara mencegah gangguan mental seseorang terancam yakni dengan melakukan kegiatan positif. Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan belajar untuk mencintai diri sendiri.

Dengan mencintai diri kita sendiri kita akan berhenti untuk terus membandingkan diri kita dengan orang lain. Beberapa perkataan yang menilai kondisi fisik kita juga tidak akan kita hiraukan kembali ketika kita mulai mencintai diri kita sendiri.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengakhiri kebiasaan menilai, membandingkan, bahkan menghina seseorang berdasarkan tubuhnya. Apalagi jika melihat dampak body shaming terhadap kesehatan mental seseorang sangatlah besar.