Pengendalian Produksi Sebagai Kunci Keberhasilan Usaha

Avatar of news.Limadetik
Pengendalian Produksi Sebagai Kunci Keberhasilan Usaha
FOTO: Isma Aprilylyani Wardani

OLEH : Isma Aprilylyani Wardani
Prodi: Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang

_______________________________

NEWS.LIMADETIK.COM – Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat membawa pengaruh pada semua aspek kehidupan terutama dalam aspek ekonomi. Peristiwa ini ditandai dengan banyaknya usaha yang berkembang khususnya di Indonesia.

Perkembangan di dunia usaha ini juga diiringi dengan meningkatnya persaingan yang semakin kompetitif yang membuat produsen harus memiliki pengetahuan untuk mempertahankan usahanya.
Di dalam kegiatan ekonomi, tahap produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan produsen guna menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan produksi ini bertujuan sebagai sarana memenuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu, melalui kegiatan memproduksi barang atau jasa seorang produsen juga dapat meraih keuntungan atau laba, menjaga keberlangsungan usaha, dan meningkatkan kualitas barang serta mutu. Sayangnya, agar dapat menghasilkan produk yang baik, seorang produsen harus mampu mengimplementasikan sistem manajemen produksi salah satunya dalam hal pengendalian produksi barang usaha.

Menurut Asih, Hastini (2022), mendefinisikan pengendalian produksi sebagai seperangkat prosedur untuk melakukan proses produksi yang meliputi manajemen material, harga pembelian bahan baku, proses produksi, standar kualitas produksi dan tenaga kerja.
Melalui definisi tersebut salah satu tujuan produsen mengimplementasikan pengendalian produksi adalah sebagai upaya menentukan kebijakan, sikap atau akitivitas produksi di masa mendatang.

Tidak hanya itu, pengendalian produksi yang dilakukan dalam tahap produksi memiliki beberapa fungsi dan tujuan diantaranya sebagai perencanaan produksi. Perencanaan produksi berfungsi untuk merencanakan barang yang akan diproduksi oleh pengusaha dalam periode yang akan datang. Apabila perencanaan produksi dapat dibuat dengan baik diharapkan dapat membantu produsen meminimalisir kelebihan dalam pembelian bahan baku dan menghemat waktu proses produksi.

Dalam dunia usaha, produsen memiliki sistem kebijakan yang berbeda-beda dalam mengendalikan produksi usahanya. Namun, pada umumnya ada 2 upaya yang dapat dilakukan diantaranya;

• Pengawasan pengerjaan pesanan atau yang biasa disebut order control merupakan pengendalian produksi yang dilakukan terhadap produk olahan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan baik dari segi jenis, bentuk maupun mutu.

• Pengawasan standar produk atau yang biasa disebut follow control merupakan bentuk pengendalian produksi umtuk menghasilkan produk sesuai standar sehingga beberapa produk digunakan secara masal sebagai persediaan.

Dalam menerapkan pengendalian produksi yang baik ada beberapa tahapan yang harus dilakukan seperti:

1. Perencanaan produksi merupakan tahapan dimana seorang produsen menegosiasikan produk yang akan diproduksi dengan baik. Di tahap ini pembuatan perencanaan produksi harus diiringi dengan bekal informasi yang lengkap terkait selera pasar, kebutuhan konsumen dan lain sebagainya. Tahap perencanaan produksi meliputi jenis produk apa yang akan diproses, kepada siapa produk tersebut ditunjukkan, dan berapa jumlah produk yang akan diproduksi. Selain itu, dalam perencanaan ini seorang produsen dapat merumuskan berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk dapat memenuhi target produksinya.

2. Routing merupakan langkah penentuan alat dan bahan apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan proses produksi. Di tahap ini, seorang produsen dapat mengarahkan alur produksi mulai dari penentuan bahan baku, proses produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi sehingga siap didistribusikan.

3. Scheduling merupakan langkah penentuan kapan proses produksi akan dimulai. Penjadwalan proses produksi memiliki pengaruh yang berkaitan dengan jam tenaga kerja, dan mempertimbangkan volume produksi.

4. Dispatching merupakan langkah dimana anggota menerima instruksi untuk memulai proses produksi. Intruksi tersebut diberikan sebagai bentuk implementasi dari perencanaan, alur, serta penjadwalan yang telah dibuat dalam proses produksi.

Berdasarkan paparan diatas, sebagai seorang produsen, kita harus mampu merumuskan tahapan pengendalian produksi dan mengimplementasikannya di dalam usaha bisnis kita. Kita tidak akan pernah tau segala macam persaingan yang akan berkembang ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk mempelajari mengenai ilmu terkait supaya bisa bersaing dengan kompetitif antar produsen di dunia usaha.

Daftar Referensi
Asih, H. (2022). Pengendalian Produksi. UKMINDONESIA.ID.
Hendra, K. (2022). Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Andi Yogyakarta.