Penggunaan Gadget yang Dapat Mengganggu Emosi dan Mempengaruhi Kinerja Otak

Avatar of news.Limadetik
Penggunaan Gadget yang Dapat Mengganggu Emosi dan Mempengaruhi Kinerja Otak
FOTO : Ilustrasi

Oleh : Tevinesiya Fema Seliya Cendani

Limadetik.com – Gadget atau bisa disebut dengan gawai adalah sebuah alat elektronik yang mempunyai ukuran yang relatif kecil, dan memiliki fungsi sebagai media komunikasi serta media hiburan. Gadget juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai alternatif untuk menambah pengetahuan, karena adanya internet yang memadai untuk menjelajahi dunia melalui sebuah alat elektronik. Gadget sendiri adalah alat yang bisa dibawa kemana-kemana dengan mudah, tanpa harus tetap terhubung ke stop kontak.

Gadget yang banyak diketahui orang adalah handphone, sebenarnya ada banyak jenis gadget seperti; Laptop/komputer, tablet/Ipad, kamera digital, dan headset/headphone. Gadget saat ini sudah tidak bisa lepas dari keseharian kebanyakan orang, penambahan pengguna gadget sangat meningkat terutama di masa pandemi ini, banyak faktor yang mengakibatkan peningkatan pengguna seperti halnya pelajar dan mahasiswa yang belajar online dari rumah, warga yang sedang melakukan isolasi atau karantina yang pastinya mereka semua sangat memerlukan gadget untuk melakukan komunikasi dan memungkinkan juga terlebih untuk mahasiswa bahwa tidak hanya cukup dengan satau gadget.

Pada saat ini bisa dibilang bahwa gadget adalah barang yang bersifat primer (pokok), diperkirakan pula harga gadget cukup meningkat pesat pada masa pandemi ini, selain itu banyak brand ternama berlomba lomba untuk mengeluarkan produk terbaru mereka yang dirasa memiliki spesifikasi lebih unggul dari type yang mereka keluarkan sebelumnya.

Tawaran-tawaran serta iklan yang beredar di masyarakat tentunya menarik masyarakat untuk segera menukar tambahkan gadget atau membeli produk baru yang tentunya memiliki kualitas lebih bagus dari produk sebelumnya , gengsi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pembelian gadget di era sekarang ini meningkat, tentunya di kalangan anak muda jika mereka tidak memiliki gadget yang sebanding dengan rekan mereka miliki pasti kebanyakan akan merasa malu dan memicu rasa ingin membeli produk baru yang lebih bagus meningkat, tanpa mereka sadari bahwa keadaan ekonomi dimasa pandemi saat ini lebih sulit dibandingkan dengan masa-masa sebelum pandemi, hal ini juga menimbulkan banyak kasus-kasus baru yang bermunculan seperti halnya siswa bunuh diri karena tidak dibelikan gadget baru atau juga kasus terbaru yaitu seorang remaja tega membakar seisi rumah karena mengamuk tidak dibelikan gadget seperti permintaan mereka.

Gadget yang sangat sering digunakan oleh masyarakat saat ini adalah Handphone. Handphone sendiri memiliki arti yaitu sebuah alat elektronik tanpa kabel yang berfungsi untuk media komunikasi. Banyak kegunaan dari handphone seperti halnya untuk media komunikasi, media hiburan, dan untuk menambah pengetahuan. Tetapi tidak sedikit orang yang salah memanfaatkan gadget seperti halnya banyak orang yang lebih mengutamakan gadget daripada bersosialisasi dengan orang lain, dan seolah-olah menggantikan berbagai tugas alat elektronik lainnya hanya dengan menggunakan gadget.

Handphone juga memiliki banyak sekali dampak, baik itu dampak positif atau negatif. Dampak positif dari handphone adalah mempermudah komunikasi kita dengan seseorang menjadi lebih baik, menambah relasi perteman semakin luas, menambah pengetahuan baik melalui media sosial maupun dari google dan juga mempermudah mengakses berbagai informasi terkini melalui berbagai media sosial. Selain itu dampak negatif yang dimiliki handphone adalah kurangnya rasa sosial dengan orang sekitar, waktu terbuang sia-sia karena terlalu asik dengan handphone, akan merasakan berbagai gangguan kesehatan seperti pusing dan mata minus, banyak aplikasi yang tidak sepantasnya diakses untuk dibawah umur delapan belas tahun tapi bisa diakses dengan mudah oleh anak-anak dibawah umur.

Handphone juga akan berdampak dengan emosi seseorang, ia akan merasa tidak bisa lepas dari handphonenya dan tidak ingin terlalu lama beraktivitas tanpa menggunakan handphonenya. Penggunaan handphone yang berlebihan akan meberikan efek candu bagi pengguna yang tidak bisa membatasi waktu penggunaan handphone untuk waktu secukupnya dan tidak berlebihan. Pengguna handphone juga bisa bermasalah dalam menata atau menjaga kestabilan emosinya.

Permasalahan emosi ini biasanya berdampak pada anak yang masih belum dewasa, hal ini ditunjukkan dengan mudah gelisah dan marah ketika dijauhkan dengan handphonenya, karena pengguna merasa bahwa handphone adalah segalanya baginya atau hal yang tidak bisa dijauhkan darinya. Penggunaan handphone yang hingga membuat candu akan memberikan dampak pada otak bagain PFC (Pre Frontal Cortex). PFC adalah bagian otak yang bertugas dalam mengendalikan emosi, kontrol diri, mengendalikan tanggung jawab, pengambilan keputusan dan fungsi motorik.

Penggunaan handphone hingga menjadi sebuah kecanduan, maka otak bagian PFC akan memproduksi hormon dopamine secara berlebihan dan dapat mengganggu fungsi dari bagian PFC pada otak. Handphone juga memiliki radiasi yang akan memberikan efek jangka panjang yang akan menimbulkan kanker tumor otak, Alzheimer, Parkinson dan sakit kepala. Penyakit karena radiasi ini karena adanya radiasi nonionasi (Gelombang RF). Selain dampak negatif serta dampak positif yang telah dipaparkan diatas islam juga miliki pandangan tersendiri mengenai handphone. Islam memandang handphone adalah sebuah anugerah yang besar, karena dengan sebuah alat saja bisa menyelesaikan berbagai urusan atau permasalahan.

Menurut islam handphone memiliki banyak sekali manfaat namun, ada juga mudharat yang diberikan oleh handphone pada penggunanya. Seseorang harus beradab dalam menggunakan handphone. Penggunaan handphone bisa berhukum mubah karena memiliki manfaat yang dapat mempermudah segala permasalahan seseorang dan juga memiliki mudharat atau kerugian yang tidak sedikit. Hukum penggunaan handphone tergantung atas kebijakan seseorang dalam menggunakan handphonenya, jika banyak memberikan mudharat atau kerugian bagi pengguna maka hukumnya bisa haram dan jika banyak memberikan manfaat bagi pengguna maka hukumnya bisa halal karena memberikan kemudahan dalam kehidupan.

Tentunya penggunaan handphone kembali pada pribadi masing-masing, agar kita tetap memperoleh manfaat dari handphone maka kita juga harus menggunakan handphone secukupnya dan sewajarnya saja agar kita tidak terkena dampak negative handphone yang membuat kita kecanduan serta dampak-dampak negatif lain yang tentunya berdampak buruk pada fisik maupun psikis kita, serta untuk anak dibawah umur penggunaan handphone sangat memerlukan pengawasan orang tua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.