Pentingnya Perilaku Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Pentingnya Perilaku Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Ilustrasi foto

Oleh: Hidayatul M, Andin Nindya Paraswaty.
(Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang)

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang seorang karyawan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Saat ini banyak sekali permasalahan yang terjadi di dalam kinerja karyawan. Penyebab dari permasalahan kinerja tersebut dikarenakan tidak adanya perilaku organisasi pada tiap karywan yang baik seperti karyawan yang tidak disiplin, budaya organisasi yang tidak baik, ketidakpuasan kerja.

Disiplin merupakan salah satu perilaku seorang karyawan dalam melaksanakan tugas di dalam sebuah organisasi secara tertib dan teratur serta mematuhi peraturan yang berlaku di organisasi tersebut. Apabila karyawan tidak memiliki perilaku disiplin di dalam organisasi yang dijankan, maka kinerja karyawan tersebut rendah, hasil pekerjaan tidak memuaskan dan tidak sesuai ekspektasi. Karyawan yang dengan mudah keluar masuk kantor di waktu jam kerja hanya untuk mengurus kepentingan pribadi merupakan salah satu perilaku yang tidak disiplin.

Perilaku tersebut bisa menyebabkan pekerjaan kantor terganggu. Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan Wahyuni & Siswoyo (2015) yang menyatakan bahwa perilaku disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik lagi perlunya perbaikan disiplin.

Budaya organisasi merupakan pengetahuan sosial bersama di organisasi berkaitan dengan norm, aturan, dan nilai-nilai yang membentuk sikap dan perilaku karyawan. Apabila di sebuah organisai tidak ada serangkaian aturan untuk mengatur perilaku karyawannya, maka sudah dipastikan karyawan akan bekerja seenaknya sendiri dan tujuan dari organisasi tersebut tidak akan tercapai.

Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan Wahyuni & Siswoyo (2015) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik lagi perlunya perbaikan
budaya organisasi.

Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi dimana karyawan merasa bangga dan puas terhadap hasil pekerjaanya yang di dukung oleh atasan yang memberikan pengakuan terhadap hasil pekerjaan karyawannya. Kepuasan kerja bisa menhadirkan gairah kerja sehingga kinerja karyawan pun dapat meingkat. Apabila seorang karyawan tidak merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukan maka bisa dianggap bahwa kinerja karyawan tersebut tidak maksimal.

Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan Wahyuni & Siswoyo (2015) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik lagi perlunya perbaikan kepuasan kerja.

Perilaku organisasi semakin penting dalam menjalankan sebuah perusahaan yang terdiri dari karyawan dengan latar belakang dan budaya berbeda-beda sehingga karyawan tersebut dapat melanjankan kerja secara efektif, efisien dan produktif.