SUMENEP, LimaDetik.Com – Kasus dugaan pembunuhan terhadap Selfie Nur Indah Sari bocah berusia (4), Warga Desa Tamba Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih belum terungkap pelakunya.
Padahal kasus tersebut merupakan salah satu kasus atensi pihak Polres Sumenep untuk mengungkap motif dan siapa dalang meninggalnya bocah mungil tersebut.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan terkait kasus pembunuhan bocah berumur 4 tahun di wilayah Ambunten, Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelakunya.
“Saat ini kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, kita sudah memeriksa sekitar 8 orang saksi terdiri dari mulai keluarganya, tetangga korban,” kata AKP Widiarti, kepada Limadetik.com.
Baca juga: Polres Sumenep Berjanji Akan Usut Tuntas Kasus Penculikan dan Pembunuhan Bocah di Sumenep
Menurut mantan Polsek Kota itu, sampai saat ini pihaknya masih belum bisa menentukan tersangkanya atau pelakunya.
“Kita masih butuh bukti lain untuk mengetahui pelakunya. Perlu diketahui mencari saksi itu tidak mudah, karena masyarakat kalau dimintai keterangan bilangnya tidak tahu. Ini yang menghambat penyelidikan kalau masyarakat banyak yang bilang tidak tahu,” paparnya.
Sementara itu, menurut Widiarti pihaknya berjanji akan terus berupaya memburu pelaku sampai diketahui siapa pelakunya, dan untuk hasil autopsi sendiri masih belum diketahui, karena pihak penyidik masih menyelesaikan BAP kasusnya.
“Kasus ini kan ditangani pihak Polsek Ambunten dan dibantu Polres, pihak penyidik disana masih belum sempat ke rumah sakit untuk mengambil hasil autopsinya,” paparnya.
“Besok kita ke rumah sakit untuk melihat hasil outopsinya, apa korban dikena benda tumpul, atau dicekik, nanti kita lihat dulu,” tambanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Selfie Nur Indah Sari bocah berusia (4), warga Desa Tamba Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep, dikabarkan hilang sejak pukul 11.00 WIB, Minggu (18/4/2021).
Bocah putri dari keluarga Abd. Ghani (alm) dan Ibu Hamidah itu ditemukan dalam sumur mati dengan keadaan terbungkus karung di Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah sekitar pukul 12.00 WIB. Sampai saat ini kasus dugaan pembunuhan itu masih belum diketahui motif dan penyebab kematian bocah tersebut.
(Bahri/yd)
Respon (1)
Komentar ditutup.