Ratusan Santri Pesantren Maulana Ishaq Kemantren dan Warga Pesisir Lamongan Jadi Sasaran Serbuan Vaksinasi Covid-19

Ratusan Santri Pesantren Maulana Ishaq Kemantren dan Warga Pesisir Lamongan Jadi Sasaran Serbuan Vaksinasi Covid-19
FOTO: Santri Maulana Ishaq saat melakukan vaksinasi

LAMONGAN, Limadetik.com – Santri Pondok Pesantren Maulana Ishaq Kemantren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan Warga sekitar pesantren menjadi sasaran serbuan Vaksinasi Covid 19 tahap pertama. Vaksinasi tersebut diselenggarakan oleh Komando Daerah Milter (Kodim 0812) Lamongan.

Di pesantren Maulana Ishaq Kemantren Paciran Lamongan dilakukan terhadap 86 santri dan 185 warga sekitar. “Vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya menjamin kesehatan dan menunjang produktivitas santri serta warga sekitar” tutur KH. Abdul Wahid, Pengasuh Pesantren Maulana Ishaq.

Pihaknya tambah KH.Abdul Wahid, selama ini terus memperketat kebersihan di pesantren terhadap santri-santri yang ada, tentu hal tersebut kata beliau merupakan bagian dari tanggung jawab bersama.

Ratusan Santri Pesantren Maulana Ishaq Kemantren dan Warga Pesisir Lamongan Jadi Sasaran Serbuan Vaksinasi Covid-19
FOTO: Antusias santri dan masyarakat sekitar pesantre mengikuti vaksinasi

“Kami ingin berusaha menjaga kebersihan dan menjamin kesehatan santri sebagai upaya tanggung jawab pesantren kepada seluruh santri yg mondok dan warga sekitar pesantren” tegas Pengasuh Pesantren Maulana Ishaq.

Sementara itu, Moh. Khoirul Fatih, Kordinator Vaksinasi di lingkungan pesantren Maulana Ishaq menuturkan bahwa awalnya para santri merasa takut divaksin, namun karena dorongan pimpinan pesantren para santri akhirnya berani melakukan vaksinasin sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh.

Sebagai lembaga pendidikan berbasis pesantren kata dia, diharapkan juga melakukan transformasi pendidikan yang meliputi tiga aspek yakni Pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat sesuai dengan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren.

“Sehingga, dengan mendukung dan melaksanakan vaksinasi bagi santri dan masyarakat merupakan upaya pesantren mewujudkan santri yang sehat dan produktif pasca pandemi covid 19” harap, Moh. Khoirul Fatih.