BOBDOWOSO, Limadetik.com – Ketua PC GPK Bondowoso H. Syaiful Bahri Husnan angkat bicara terkait diserahkannya draft P-APBD 2021 dari Pemda Bondowoso ke DPRD yang sempat beberapa hari lalu menuai kesimpang siuran informasi data di beberapa media lokal.
“Draft P-APBD tersebut salah satunya memuat item penganggaran Bosda Madin selama dua bulan sebagai pendamping dana dari provinsi Jawa Timur sebesar 1 bulan” kata Pria yang akrab disapa Gus Syef ini pada Limadetik.com, Senin (27/9/2021).
Gus Syef mewanti – wanti agar semua pihak tidak mudah termakan provokasi yang terindikasi mengarah kepada upaya membenturkan Bupati atau eksekutif dengan para guru madin.
“Ini kan masih dalam tahap pembahasan antara eksekutif dan legislatif. Jangan belum apa-apa sudah menghakimi Bupati tidak memihak kepada Madin dan sebagainya” kata Sekjen DPC PPP Bondowoso ini.
Baca juga: Bosda Madin, Ketua F-PPP Demokrat : P- APBD Belum Ditetapkan, Bosda Madin Masih Bisa Dirubah
Menurut Gus Syef, kondisi Pandemi Covid-19 saat ini sangat berdampak terhadap sendi perekonomian masyarakat, begitu juga dengan ruang fiskal keuangan daerah dengan diterapkannya refocusing anggaran hingga 4 kali di Tahun 2021.
“Komentar salah seorang pimpinan partai di media terkait Bosda Madin terkesan aneh dan lucu. Padahal yang bersangkutan juga tahu kondisi real keuangan daerah seperti apa. Atau jangan – jangan hanya bernafsu memanfaatkan politik pencitraan murahan saja,” ujarnya.
Bagaimanapun, Gus Syef menambahkan, Eksekutif dan Legislatif hingga saat ini masih terus berupaya melakukan penyisiran anggaran di beberapa OPD yang memungkinkan bisa dilakukan pergeseran.
“Sehingga, anggaran ideal untuk Bosda Madin bisa teratasi dengan baik” pungkas Gus Syef.
Respon (1)
Komentar ditutup.