Opini  

Tantangan Dan Hambatan Multikultural di Era Globalisasi

Avatar of news.Limadetik
Tantangan Dan Hambatan Multikultural di Era Globalisasi
FOTO: Zefanya Kyckelhahn Jatin

Oleh : Zefanya Kyckelhahn Jatin
NPM : 220404010051
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Kanjuruhan Malang

___________________________

Kata pengantar

OPINI – Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan opini yang memiliki sub-tema “Tantangan dan hambatan multikultural di era globalisasi”

Tujuan dibuatnya opini ini, yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Jatidiri Kanjuruhan program studi Manajemen. Laporan opini ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan opini ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan opini ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki opini ini. Akhir kata saya berharap semoga opini ini dapat memberikan manfaat dan informasi bagi pembaca

1.1. Pendahuluan

Multikulturalisme berasal dari kata “Multi” memiliki arti banyak atau memiliki arti lain beragam dan “Kultural” memiliki arti budaya. Definisi dari kata Multikulturalisme merupakan ideologi yang memiliki tujuan untuk persatuan dari berbagai jenis kelompok kebudayaan dan perbedaan hak dan status sosial politik yang memiliki kesamaan dalam dunia modern. Multikulturalisme sering dikaitkan untuk menggambarkan kesatuan dari beberapa jenis etnis di dalam masyarakat yang memiliki perbedaan dalam satu negara.

Multikulturaslisme bermakan tentang pengakuan terhadap kenyataan dari perbedaan yang mencakup beberapa hal seperti keberagaman tradisional dan keberagaman bentuk dari kehidupan. Keberagaman tradisional seperti meliputi suku, ras, dan agama. Dari segi keberagaman bentuk-bentuk kehidupan meliputi semua yang muncul dalam setiap tahap kehidupan manusia di luar dari keberagaman tradisional.

Multikulturalisme telah menjadi padangan dunia dan di terapkan dalam beberapa kebijakan kebudayaan yang menekankan pada keagamaan, kemajemukan yang ada dalam masyarakat, dan pluralisme. Masyarakat yang Multikulturalisme merupakan masyarakat yang terdiri dari beberapa perbedaan budaya dan kehidupan. Multikulturalisme di Indonesia telah dituangkan oleh para pendiri Indonesia untuk menggambarkan tentang kebudayaan bangsa dalam konsep Pancasila. Multikulturalisme di Indonesia tertuang pada semboyan Pancasila yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Di era globalisasi Multikulturalisme sangat dibutuhkan di Indonesia agar dapat meningkatkan masyarakat yang majemuk dengan memiliki nilai yang didasarkan pada nilai Pancasila.

Sehingga Multikulturalisme pada era globalisasi masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia dalam kurung waktu sepuluh tahun yang lalu masih banyak terjadi peristiwa tragis yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Pentingnya pemahaman Multikulturalisme bagi bangsa Indonesia adalah dapat membentuk kesamaan pemahaman. Pengaruh budaya luar dapat mempengaruhi perilaku masyarakat di Indonesia, K-pop merupakan budaya berasal dari negara Korea selatan ini merupakan musik yang populer di Korea Selatan salah satu bagian dari budaya negara Korea Selatan. K-pop muncul sejak tahun 1930 adapun produk dari K-pop drama, film, lagu, fashion, life style.

2.1. Problematika

Masuknya budaya K-pop di Indonesia membawa nilai positif di sisi lain terdapat dampak negatif adapun masalah yang di timbulkan akibat pengaruh K-pop di kalangan remaja di Indonesia sebagai berikut: Delusi, Fanwar, Bullying, Sifat Konsumtif, tidak dapat mengatur waktu dengan baik.

3.1 Pembahasan

Era globalisasi merupakan himpunan dari proses ekonomi, budaya, teknologi, sosial, dan kelembagaan yang berkontribusi hubungan antara individu dan masyarakat yang ada di seluruh belahan dunia. Era globalisasi merupakan jaman yang sensitif memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan individu dengan memiliki pengaruh di mana hal yang mustahil dapat terjadi (Humaeroh & Dewi, 2021).

Era globalisasi merupakan perubahan gaya hidup manusia dengan mengikuti perkembangan jaman modern (Belakang & Kebutuhan, 2002). Era globalisasi merupakan perkembangan sistem budaya yang ada di barat (Selly, 2008). Era globalisasi adalah era yang mendunia akibat pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan (Arifah, 2018). Era globalisasi merupakan proses dari perkembangan cara hidup manusia dengan ditandai kemampuan manusia dengan mengatasi masalah yang ada (Adinda & Untara, 2016).

Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.

Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi Gelombang Korea adalah sebuah istilah yang merujuk pada tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di seluruh dunia dimulai dari tahun 1990-an. Umumnya Gelombang Korea memicu banyak orang-orang di negara lain untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

4.1 Solusi

Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal wajar, namun kita harus tetap menjaga agar budaya asli kita tidak luntur. Dari sudut pandang saya sebagai penggemar K-pop, pertama kita sudah sepantasnya untuk dapat memilah dan memilih mana yang memiliki dampak positif dan negatif. Kedua, bagaimana kita bisa mengendalikan diri dan memprioritaskan mana yang lebih penting.

5.1 Kesimpulan

Multikulturalisme merupakan ideologi yang memiliki tujuan untuk persatuan dari berbagai jenis kelompok kebudayaan dan perbedaan hak dan status sosial politik yang memiliki kesamaan dalam dunia modern. Pengaruh budaya luar dapat mempengaruhi perilaku masyarakat di Indonesia, K-pop merupakan budaya berasal dari negara Korea selatan ini merupakan musik yang populer di Korea Selatan salah satu bagian dari budaya negara Korea Selatan. Akhir kata saya berharap semoga opini ini dapat memberikan manfaat dan informasi bagi pembaca