Tidak Hanya di Daratan Sumenep, Pesantren di Kecamatan Raas Juga Ketiban Dana Hibah Pemprov Jatim

Tidak Hanya di Daratan Sumenep, Pesantren di Kecamatan Raas Juga Ketiban Dana Hibah Pemprov Jatim
FOTO: Pabrik es balok di Pesantren DDI Labusadak Raas

SUMENEP, LimaDetik.Com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontorkan dana hibah miliaran rupiah untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi pendidikan, khususnya Pondok Pesantren. Dana hibah tersebut tidak hanya mengalir di daratan Sumenep saja. Tapi di Kepulauan Raas juga ada pesantren DDI Labusadak yang mendapatkan bantuan pabrik es balok dengan nilai Rp 1 miliar rupiah.

Keberadaan pabrik tersebut sudah berproduksi dan hasilnya sangat membantu warga sekitar pesantren.

Diketahui, dana itu bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tahun 2020 lalu, sebagai stimulus pembagunan di Jatim, sebagian dana tersebut mengalir untuk lembaga-lembaga pendidikan Islam di Madura, tak terkecuali di Kabupaten Sumenep.

“Betul pak, kami dapat bantuan hibah dari Gubernur Jawa Timur berupa pabrik es balok. Alhamdulillah pabrik kami sudah selesai dan sudah berproduksi juga,” tutur K. Syamsul Bahri, pengasuh Ponpes DDI Labusadak kepulauan Raas. Kamis (15/4/2021).

Kepada media ini, K. Syamsul mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan itu. Sebab, ponpes yang dirinya asuh akan sangat merasakan manfaatnya, termasuk asas manfaat juga dirasakan masyarakat sekitar.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Gubernur Jatim, khususnya kepada Bu Khofifah atas bantuan yang telah diberikan. Ini sangat besar manfaatnya bagi kami,” imbuhnya.

Baca juga: Dorong Penguatan Ekonomi Pesantren, Pemprov Jatim Gelontorkan dana Hibah 1,5 Milliar Pesantren di Sumenep

Bantuan hibah dari pemerintah, kata K. Syamsul, memang dibutuhkan khususnya dalam pengembangan pondok pesantren, karena perhatian pemerintah lewat bantuan semacam ini diyakini akan mampu meningkatkan kualitas pesantren, khususnya dalam hal pengelolaan usaha yang hasilnya akan kembali untuk pengembangan pesantren itu sendiri.

Baca juga: Pengasuh SMP Islam Nurul Jamal Merasa Terbantu dengan Dana Hibah RKB

“Hasil produksi pabrik es balok ini kami jual ke konsumen setempat, dan hasilnya dikembalikan ke pesantren, baik untuk pemberdayaan maupun peningkatan kapasitas pesantren,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap, bantuan seperti yang pihaknya terima tidak berhenti di pesantren asuhannya saja. Pesantren lain di pelosok-pelosok desa di Madura ke depan juga bisa mendapatkan perhatian yang sama.

“Harapannya program ini bisa terus dilanjutkan. Jika perlu, pesantren lain juga mendapatkan giliran (dapat hibah) supaya juga punya kesempatan untuk berkembang dan mandiri, hasilnya kan untuk pengembangan pesantren juga, insya Allah bermanfaat,” pungkasnya.

(yd/red)