Opini  

Multikultural di Era Globalisasi bagi Milenial

Avatar of news.Limadetik
Multikultural di Era Globalisasi bagi Milenial
FOTO: Naomi Carellia Putri

OLEH : Naomi Carellia Putri
Prodi: Akuntansi
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

________________________________

Pengantar

LIMADETIK.COM – Multikultural adalah berbagai macam perbedaan yang diharapkan bisa mempersatukan banyak perbedaan baik perbedaan suku, agama, ras, dan lain sebgainya. Multikultural bagi kaum milenial saat ini sangatlah beragam yang mucul karena perkembangan di era globalisasi ini. Untuk mengetahui lebih betapa pentingnya perkembangan multikultural bagi kaum milenial saat ini yuk simak artikel di bawah ini.

Pendahuluan

Berbagai macam definisi multikultural menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

1. Lawrence Blum
Multikultural adalah kepercayaan dalam bentuk ideologi agar dapat menerima perbedaan agama, politik, etnis, dan perbedaan lainnya. Atau secara individu atau dalam kelompok sosial tertentu.

2. Rifai Harahap
Masyarakat multikultural adalah unit dari masyarakat yang didasarkan pada suatu bentuk perbedaan dalam hidup bersama. Koeksistensi yang terencana ini harus mampu mengatasi efek dari fenomena sosial, terutama konflik yang sering muncul.

3. Azyumardi Azra
Konsep multikulturalisme adalah padigma dalam hal kehidupan masyarakat yang didasarkan pada persatuan dan penghapusan perbedaan, baik perbedaan di bidang agama, politik, budaya, etnis, dan pilihan lain.

4. Parekh
Dalam pandangannya definisi masyarakat multikultural adalah adanya kesepakatan dalam komunitas yang dibuat untuk mengantisipasi konflik sosial melalui kerja sama. Kesepakatan itu memberikan peluang untuk perbedaan, baik perbedaan yang berbeda, seperti kebiasaan serta adat.

Ada beberapa hal yang dapat melatar belakangi munculnnya multikultural bagi kaum milenial saat ini antara lain sebagai berikut:

1. Pola pemikiran yang semakin berkembang

Zaman milenial saat ini mengalami perkembangan pola pemikiran yang sangat pesat. Hal ini yang menyebabkan banyak dari kaum melenial yang memiliki pola pemikiran yang kreatif dan inovatif. Akibatnya banyak berbagai macam bentuk multikulturan yang muncul di era globalisasi saat ini.

2. Karakteristik yang bermacam-macam

Sifat dan karakter yang bermacam-macam bentuknya juga memiliki dampak yang positif bagi lingkungan di sekitarnya. Dampak positifnya meningkatnya integritas serta toleransi akan perbedaan di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Kaum milenial memiliki sifat percaya diri yang cukup bagus, mereka mampu mengekspresikan perasaan dengan baik, sosok pribadi yang liberal, optimis, serta mampu menerima ide serta cara hidup yang baik. Ciri dan karakter inilah yang berperan penting dalam perkembangan multikultural di zaman milenial ini. Kaum milenial dapat mengekspresikan kepercayaan dirinya melalui banyak media terutama media online yang sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup para kaum milenial ini.

Ada beberapa contoh yang bisa kita pelajari tentang multikultural di era globalisasi bagi kaum milenial antara lain:

1. Daerah Bali yang menerima banyak perbedaan kebudayaan yang dibawa oleh para wisatawan asing yang berkunjung ke daerah Bali.

2. Lembaga agama yang menaungi beberapa ragam agama dan memiliki struktur yang berbeda-beda. Lembaga agama tidak saling melengkapi karena adanya perbedaan karakrteristik dari masyarakat yang berbeda pula.

3. Peraturan anti diskriminasi dalam penggunaan fasilitas public. Terjadi dikarenakan sifat dari kaum milenial yang introvert tidak begitu mementingkan lingkungan sekitarnya. Menggunkan tempat duduk yang seharusnya dikhususkan untuk disabilitas.

4. Dengan melihat sifat dan karakter kaum milenial yang tidak sabaran mudah emosional membuat orang disekitarnya terganggu seperti menerobos antrian.

5. Menghadiri undangan open house saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya. Mudahnya kaum milenial untuk bergaul akan menciptakan sikap toleransi antar sesama.

Permasalahan
Adanya kemajuan multikultural di era globalisasi bagi kaum milenial menyebabkan problematika yaitu, karena sifat dari kaum milenial yang tidak sabaran, mudah emosional, mudah bosan, terlalu konsumsif dengan mengikuti gaya hidup orang lain dan hanya mementingkan ketenaran semata membuat para kaum milenial kehilangan jati dirinya.

Solusi
Solusi yang dapat kaum milenial lakukan adalah aktif mengikuti kegiatan sosial yang ada baik kegiatan yang ada di lingkungan rumahnya, lingkungan pendidikan, lingkungan tempat kerja karena dengan mmengikuti kegiatan seperti ini membuat seseorang memahami sifat dan karakter yang sangat beragam. Meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi agar tidak mudah terpengaruh dengan gaya hidup orng lain dan bangga dengan dirinya sendiri.

Belajar untuk mengenali diri sendiri maksudnya lebih memhami apa yang dibutuhkan apa yang menjadi ketertarikan masing-masing seperti hobi apa yang sesuai dengan minat bakat yang dimiliiki agar tidak mudah bosan dalam melakukan sebuah kegiatan. Melatih diri sendiri untuk menahan emosi agar lebih stabil.

Kesimpulan
Multikultural adalah berbagai macam keberagaman yang dapat diserasikan. Keberagaman tersebut meliputi agama, suku, ras dan lain sebagainya. Kebeeragaman multikultural di era globalisasi bagi kaum milenial sangatlah berpengaruh. Dengan melihat sifat dan karakter kaum milenial saat ini dapat melatari keberagaman multikultural berdasarkan pola pikir kaum milenial yang berkembang pesat yang dapat menciptakan budaya-budaya baru. Serta karakteristik yang bermacam-macam yang membawa dampak positif untuk meningkatkan integritas dan toleransi antar sesama. Khususnya toleransi antar umat beragama.

Beberapa contoh bukti bahwa multikultural di era globalisasi ini sangat berpengaruh bagi kaum milenial. Hal itu membuktikan bahwa kaum milenial menunjukkan perannya dalam keberagaman ini meski ada yang bersifat negatif dan positif. Masalah yang terjadi karena beberapa sifat kaum milenial saat ini solusi terutamanya adalah dengan lebih mengerti dan memahami apa yang kita perlukan, apa yang menjadi minat bakat kita.

Apabila kita sudah berhasil mengenal dan meyakinkan diri kita masing-masing secara otomatis kita juga bisa menerima dan beradaptasi dengan semua keberagaman multikultural yang ada di sekitar kita.