JAKARTA, LimaDetik.Com – Dalam hukum agama Islam menjaga kesehatan untuk diri sendiri itu hukumnya wajib dan silaturrahmi kepada sanak saudara itu sunnah. Mewakili pemerintah DKI Jakarta saya menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk tidak mudik terlebih dahulu cukup tinggal di rumah saja.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta H Marullah Matali dalam acara Puncak Safari Ramadhan dan Santunan Yatim piatu dan dhuafa di Kantor PCNU Jakarta Pusat Kramat Senen, Selasa (4/5/2021).
“Sebagai pemerintah dan orang Jakarta, saya tidak mau negara kita Indonesia, khususnya Kota Jakarta seperti negara India. Cukup negara tersebut menjadi contoh dan pelajaran bagi kita semua,” kata H Marullah.
H Marullah menjelaskan penyebab utama negara India melonjak tinggi yang terpapar covid adalah setelah mereka berkumpul dalam acara festival kumbh. Festival yang berisi jutaan orang dan mandi bersama-sama di sungai Gangga, situs suci umat Hindu.
“Hal utama yang dilanggar dalam acara tersebut adalah berkerumun dan abai protokol kesehatan. Padahal memakai masker itu sudah 80% kita menjaga diri kita. Sisanya dengan mengurangi kerumunan, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” imbuh H Marullah.
Baca juga: Ketua NU Jakpus : Kepedulian Adalah Sumber Kebahagiaan
H Marullah mengatakan kejadian berkerumun di pasar Tanah Abang beberapa hari yang lalu juga menjadi catatan besar kita semua, dan saya berharap masyarakat membeli baju atau perlengkapan lebaran cukup beli secara online saja.
“Melalui acara puncak safari ramadhan yang diadakan PCNU sore ini, saya mengajak ulama dan masyarakat yang hadir untuk tidak bosan-bosannya menjaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun,” jelas H Marullah.
H Marullah menambahkan selain menjaga protokol kesehatan, program vaksinasi yang selalu digaungkan pemerintah mohon untuk diikuti sebagai bentuk ikhtiar kita dalam menjaga kesehatan.
“Tidak lama lagi penjadwalan vaksinasi untuk semua elemen masyarakat akan segera dibuka, saya berharap semua masyarakat ikut andil mensukseskannya,” tukas H Marullah
(Farhan Maksudi/yd)
Respon (1)
Komentar ditutup.