Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 Berpartisipasi Membantu Kegiatan Rutin Jumantik di Desa Gedangan Jombang

Avatar of news.Limadetik
Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 Berpartisipasi Membantu Kegiatan Rutin Jumantik di Desa Gedangan Jombang
FOTO: Kegiatan Jumantik Mahasiswa KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur di Desa Gedangan Jombang

Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 Berpartisipasi Membantu Kegiatan Rutin Jumantik di Desa Gedangan Jombang

NEWS.LIMADETIK.COM, JOMBANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-T MBKM) UPN Veteran Jawa Timur Tahun 2023 Kelompok 22 ikut serta dalam membantu kegiatan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang dilaksanakan rutin satu minggu sekali setiap hari Jumat di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kegiatan Jumantik yang diikuti mahasiswa KKN-T Kelompok 22 dilaksanakan pada hari Jum’at 17 maret 2023 pada pukul 07.00 – 09.00 WIB.

Sebelum melakukan pengecekan ke setiap kamar mandi warga, mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 dengan para Kader membagi tiga kelompok yang akan di sebar di tiga dusun.

Tiga dusun tersebut di antaranya terdiri dari Dusun Gedangan, Dusun Rejosari, dan
Dusun Mojogeneng. Dalam satu kelompok terdiri dari 3 mahasiswa dan beberapa perwakilan Kader masing-masing dusun.

“Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 yang ikut serta membantu para Kader untuk kegiatan Jumantik ini membantu dengan cara ikut serta dalam pengecekan kondisi air di bak kamar mandi di rumah-rumah warga Desa Gedangan” kata Achmad Syaif, ketua kelompok 22 UPN Veteran Jawa Timur, kepada media ini, Kamis (23/3/2023).

Selain itu kata Achmad Syaif, para kader dan mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 22 juga membantu pendataan rumah warga yang sudah dicek, dan pendataan terkait bersih tidaknya kondisi air rumah rumah warga tersebut.

“Kegiatan Jumantik rutin dilaksanakan oleh para Kader Desa Gedangan dengan cara berkeliling ke rumah-rumah warga dan mengecek keadaan dari bak kamar mandinya dengan senter, apakah bak mandi di rumah tersebut terdapat jentik-jentik atau tidak” ucapnya.

Dia menyebutkan, jika pada bak kamar mandi warga terlihat jentik-jentik, maka para petugas Jumantik langsung memberikan arahan supaya segera melakukan pengurasan bak kamar mandi serta memberikan obat untuk membasmi jentik-jentik jika dirasa keadaan bak kamar mandi dan jentik-jentik sangat parah.

“Awal mula kegiatan ini dilakukan karena terdapat banyaknya bak mandi warga yang
terlihat kotor dan genangan air yang berlumut, sehingga memicu munculnya jentik-jentik” terangnya.

Lanjut Achmad Syaif, dengan kondisi bak mandi yang seperti ini, tentu saja beresiko besar menimbulkan beberapa
dampak buruk diantaranya seperti iritasi kulit (gatal-gatal), gangguan pencernaan (diare, mual, muntah dan lain-lain). Oleh sebab itu, diperlukan adanya kesadaran dari tiap warga supaya
dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya masing-masing.

“Dengan adanya kegiatan jumantik ini diharapkan para warga Desa Gedangan lebih sadar lagi akan kebersihan kamar mandi, agar mencegah terjangkitnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran menjaga kebersihan kamar mandi, dan semoga dengan adanya kegiatan jumantik ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk sadar akan kebersihan di desa tempat tinggal mereka” tukasnya.