Berita  

Kyai Ahmad Samsul Rijal Jombang Beri Komentar Piala Dunia U-20 dari Perspektif Aswaja

Avatar of news.Limadetik
Kyai Ahmad Samsul Rijal Jombang Beri Komentar Piala Dunia U-20 dari Perspektif Aswaja
FOTO: Kegiatan zoom meeting bersama Kyai Ahmad Samsul Rijal membahas Piala Dunia U-20 dari Perspektif Aswaja

Kyai Ahmad Samsul Rijal Jombang Beri Komentar Piala Dunia U-20 dari Perspektif Aswaja

LIMADETIK.COM, JOMBANG – PKC PMII Jawa Timur gelar acara diskusi yang dibungkus dalam wadah bernama Aswaja Movement. Diskusi yang menghadirkan Kyai Ahmad Samsul Rijal tersebut mengangkat tema Taring Aswaja dalam Menjawab Tantangan Global, Masih Ada?.

Acara yang berlangsung via online tersebut dibuka langsung oleh ketua umum PKC PMII Jawa Timur. Dalam sambutannya Baijuri berharap diskusi seperti ini agar terus digalakkan.

“Tema yang diangkat oleh teman-teman penyelanggara kritis dan menarik, saya berharap diskusi semacam ini terus digalakkan tanpa henti oleh sahabat-sahabat semua” tuturnya.

Dalam diskusi yang berlangsung selama dua jam tersebut, banyak membicarakan Aswaja dari berbagai perspektif. Kyai Ahmad Samsul Rijal yang juga pernah menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Jombang tersebut mengupas praksis Aswaja dari segi ekonomi, politik, sosial budaya hingga pendidikan.

“Poin penting dalam Aswaja iya 4T dan Aswaja lahir sebagai rahmatan Lil ‘Alamin, jadi kalau ada politik dan praktek ekonomi yang hanya mementingkan satu kelompok dan menyengsarakan kelompok lain, sudah pasti bertentangan dengan Aswaja, harus dilawan” terang Yai Rijal dengan lugas.

Dalam diskusi tersebut, muncul pertanyaan dari audien pandangan Aswaja terhadap keikutsertaan Israel dalam ajaran Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia.

Saya ingin menegaskan bahwa Aswaja itu jelas prinsipnya, kita harus mencontoh Ir. Soekarno yang membela Palestina dalam Asean Games tempo dulu. Dan yang jelas, Indonesia dengan Israel tidak ada hubungan diplomatik, toh dalam UUD 1945 jelas bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Saya rasa sahabat-sahabat paham, titik temunya, ini bukan persoalan agama saja, tapi lebih jauh, jangan sampai ada kepentingan lain yang menunggangi” jelas Kyai asal Jombang tersebut.