Pentingnya Aktifitas Fisik untuk Lansia di Masa Pandemi Covid-19

OLEH: Moh. Alfino Arisandi
Mahasis Universitas Negeri Malang

Lansia termasuk kelompok yang rentan untuk tertular covid 19. Bukti menunjukkan bahwa lansia sebagai prediktor penting karena kasus yang berat sampai kematian lebih tinggi pada lansia (Wang et al.2020).

Hal ini disebabkan proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi tubuh pada lansia (Dewi, 2015). Sehingga upaya promotif dan preventif harus lebih masiv dilakukan pada agregat atau kelompok lansia dalam mencegah penularan covid 19 tanpa mengabaikan kelompok usia yang lain.

Di masa pandemi dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dengan tetap memperhatikan prinsip umum latihan fisik yaitu frequency, intensity, time, dan type karena resiko terpapar infeksi atau penyakit rendah.

Olahraga dapat dilakukan minimal 2-3 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30-45 menit. Dengan demikian, para lansia dapat melakukan olahraga aktifitas fisik dengan nyaman guna meningkatkan imunitas sehingga dapat mencegah penularan virus Covid-19 melalui upaya promotif dan preventif.

Upaya ini dinilai sangat penting dilakukan terhadap lansia baik di tingkat keluarga, masyarakat dan fasilitas kesehatan. Aktifitas fisik merupakan upaya menjaga kebugaran dan meningkatkan kardiorespirasi dan mencegah penyakit (Wu et al. 2019).

Olah raga sangat bermanfaat untuk lansia karena menyehatkan jantung, otot, tulang, menjaga kemandirian lansia dan mengurangi kecemasan serta depresi. Aktifitas fisik berkontribusi pada upaya mencegah penyakit dan menjaga lansia untuk tetap sehat.

Aktifitas fisik merupakan kegiatan tubuh seperti berjalan, jogging, bersepeda dan kegiatan lain yang menghasilkan energi akibat gerakat tubuh yang dilakukan (Kemenkes, 2016). Latihan fisik pada lansia sangat penting untuk menjaga kesehatan organ-organ tubuh, seperti otot, jantung, paru, dan tulang, terutama dalam masa pandemi ini. Tetapi aktifitas fisik yang dilakukan pada lansia harus disesuaikan dengan kondisi tubuh lansia. Aktifitas yang dilakukan harus memperhatikan frekuensi, intensitas, waktu, dan tipe (Ambardini & Staf Pengajar, 2009).

Selama pandemi aktifitas fisik lansia menjadi terbatas, sehingga perlu adanya peran orang-orang terdekat dalam melakukan promosi aktifitas fisik lansia yang sesuai selama masa pandemi.

Penelitian oleh Aung et al. (2020) di Tokyo menemukan bahwa promosi aktifitas fisik bisa dilakukan menggunakan video sebagai media dalam melakukan latihan fisik di rumah selama pandemi covid-19.

Video latihan fisik pada lansia berisikan pendidikan kesehatan dan jadwal latihan, hasilnya bisa mencegah resiko jatuh serta meningkatkan kekuatan otot dan fleksebilitas pada lansia. Bisa disimpulkan bahwa aktifitas fisik lansia masih bisa dilakukan selama masa pandemi dengan menggunakan alat atau media yang mendukung.


Catatan: Seluruh isi dari artikel ini tanggung jawab penulis sepenuhnya