SAMPANG, LimaDetik.Com – Kepala Sekolah (Kepsek) adalah indikator kuat dalam manajemen sekolah. Sebab itu, para Calon Kepala (Cakep) Sekolah harus disiapkan sebaik mungkin agar dapat mengelola unit kerjanya secara kreatif, produktif, serta memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
Berpijak pada hal diatas, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 tahun 2010 telah mengatur pola seleksi Cakep Sekolah melalui proses rekrutmen serta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Animo calon peserta Diklat CaKep Sekolah Menengah Pertama Negeri (Cakep SMPN) di kabupaten Sampang Madura Propinsi Jawa timur amatlah besar.
Hal ini berbanding terbalik dengan Animo calon peserta Diklat Cakep Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang minim peminat. Hingga berujung kepada banyaknya Kepsek SD yang dijabat oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) dengan sisi keterbatasannya.
Ditemui di ruangannya, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Drs. M. Bahri MM menjelaskan bahwa dari 13 orang Cakep yang sudah bersertifikat setelah mengikuti Diklat.
“Dari 13 orang Cakep sekolah, baru 4 yang sudah diangkat jadi Kepsek. Masih tersisa 9 orang lagi yang belum kita defilnitifkan. Hal itu karena belum ada lembaga yang kosong, tak ada tempat” jelasnya. Kamis (14/04/2021)
Ditambahkannya, ada 3 orang yang lulus verifikasi sebagai calon peserta Diklat.
“Tahun ini ada 3 orang yang mau ikut diklat” ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Mutasi dan Promosi SMP, Ach. Badrut Tamam S.Pd, M.Si mengungkapkan bahwa Jumlah lembaga SMP Negeri ada 53 lembaga, sementara SMP Swasta 230 lembaga. Ada 4 orang Kasek yang mau menghadapi pensiun. Yaitu Kasek SMPN 1 Camplong, SMPN 2 Sampang, SMPN 1 Omben, dan SMPN 1 Tambelangan.
“Diharapkan nanti ke 9 orang Cakep itu bisa mengisi formasi yang kosong. Namun tentunya harus bisa memenuhi syarat umur, minimal 4 tahun sebelum pensiun sesuai dengan tanggal lahir” pungkasnya.
(MDS/Yd)
Respon (1)
Komentar ditutup.