Tidak Terima Teman Satu Profesi Dianiaya, Puluhan Wartawan Sumenep Demo Mapolres

Tidak Terima Teman Satu Profesi Dianiaya, Puluhan Wartawan Sumenep Demo Mapolres
FOTO: Aksi puluhan wartawan di depan Mapolres Sumenep

SUMENEP, LimaDetik.Com – Sejumlah wartawan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang tergabung dalam sejumlah organisasi kewartawanan yang ada di Kota keris melakukan aksi solidaritas ke Mapolres Sumenep, Selasa (30/3/2021).

Aksi solidaritas wartawan itu dilakukan sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap Nurhadi, wartawan majalah mingguan tempo yang dianiaya oknum kepolisian di kota surabaya pada Sabtu (27/3/2021) malam seat menjalankan tugas peliputan.

Dalam aksinya, sejumlah wartawan mendesak agar Kapolres Sumenep AKBP Darman menyampaikan aspirasi mereka untuk disampaikan ke Kapolda Jatim agar pelaku penganiayaan terhadap jurnalis tempo segera ditangkap diadili.

“Kami minta Kapolres Sumenep ikut mendesak Kapolda Jatim untuk segera menangkap dan mengadili pelaku tindak penganiayaan terhadap rekan kami Nurhadi, wartawan tempo di Surabaya” teriak para jurnalis sumenep saat aksi.

Wartawan Sumenep juga menegaskan, bahwa profesi mereka (jurnalis) dilindungi UU pers sebagai salah satu bagian dari pilar bangsa.

“Harus diketahui, profesi wartawan adalag mitra kepolisian dan lainnya yang selama ini harus dilindungi, bukan malah disakiti hingga dianiaya layaknya binat**g. Ini sungguh menyakitkan bagi kami sebagai sesam jurnalis” lantang Syamsuni, salah satu orator aksi.

Ketika melakukan aksi, para wartawan ini ditemui langsung Kapolres Sumenep, AKBP Darman. Kapolres berjanji pada semua wartawan akan menyampaikan aspirasi ini ke atasannya (Kapolda).

“Terimakasih rekan-rekan wartawan, karena sudah mendatangi Polres untuk menyampaikan aspirasinya. Kami tetap mendukung langkah teman-teman wartawan” katanya.

Darman juga meminta, agar menyerahkan sepenuhnya kasus yang telah menimpa rekan-rekan mereka di Surabaya kepada pihak yang berwajib. Dalam hal ini Polda Jatim, karena saat ini kata dia kasus tersebut sudah ditangani.

“Kasus ini sudah ditangani Polda Jatim, karena kebetulan juga kejadiannya kan bukan di sini (sumenep). Maka kita tetap mendukung langkah teman-teman media di sumenep agar permasalahan yang menimpa rekannya di Surabaya yaitu Nurhadi, wartawan tempo sudah ditangani Polda” ucapnya.

Kapolres juga menjamin, bahwa tidak akan ada kejadian kekerasan di Sumenep terhadap wartawan. “Saya sudah hampir sembilan bulan di Sumenep, Alhamdulillah hingga kini belum ada kekerasan terhadap teman wartawan. Karena kita memang mitra” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, aksi wartawan ini tergabung dalam bebarapa organisasi, diantaranya PWI, KJS, PWRI dan juga SMSI. Selesai melakukan aksi, para wartawan di Sumenep membubarkan diri dengan tertib.

(yd/yd)