Diberhentikan Dari DPC PPP Bondowoso, Ahmadi: Perberhentian Itu Tidak Sah

Avatar of news.Limadetik
Diberhentikan Dari DPC PPP Bondowoso, Ahmadi: Perberhentian Itu Tidak Sah
FOTO: Ahmadi (kiri) saat memberi klarifikasi pada awal media

Diberhentikan Dari DPC PPP Bondowoso, Ahmadi: Perberhentian Itu Tidak Sah

NEWS.LIMADETIK.COM, BONDOWOSO – Pengurus harian bidang Infokom DPC PPP Bondowoso Ahmadi, angkat bicara usai mendengar release terkait pemberhentiannya karena isu jual beli jabatan yang dibacakan oleh Skretaris DPC PPP Bondowoso.

Sebelumnya, Skretaris DPC PPP Bondowoso Barri Sahlawi Zein didampingi beberapa pengurus lain dalam pers releasenya, menyatakan memberhentikan Ahmadi karena terlibat kasus jual beli jabatan.

Di point 3 menyatakan, sehubungan dengan sdr. Ahmadi selaku pengurus DPC PPP telah disebut-sebut dalam pemberitaan media mencoba melakukan jual beli jabatan disertai dengan adanya bukti transfer dan lain lain.

Rapat memutuskan memberhentikan sdr. Ahmadi sebagai pengurus harian DPC PPP Bondowoso karena diduga telah melakukan tindakan yang menjatuhkan nama baik partai.

Atas dasar tersebut, Ahmadi, menganggap jika hal ini merupakan konspirasi dari beberapa oknum dalam tubuh PPP Bondowoso sendiri.

Karena itulah, dirinya menyayangkan dengan adanya sikap yang dinilainya arogan.

Lebih-lebih, Ahmadi mengaku siap mundur jika memang terbukti melakukan dugaan jual beli jabatan.

“Terkait tuduhan makelar terhadap saya monggo dibuktikan, laporkan dulu ke APH jika terbukti maka, saya bersedia mengundurkan diri,” kata Ahmadi pada Limadetik.com di kediamannya, Selasa (4/4/2023) malam.

Ia sendiri menduga, relese terkait pemberhentian dirinya, merupakan hasil dialog di siang bolong. Bukan rapat resmi seperti yang disampaikan dalam pers release.

Hal ini, mengacu dari klarifikasi Ahmadi terhadap Ketua DPC PPP Bondowoso, Salwa Arifin dan beberapa pengurus lain.

“Menurut Kyai Salwa, dalam pres release tidak merekomendasikan pemberhentian terhadap saya. Hanya saja release tersebut direkom untuk membantah tudingan yang sudah beredar” ucapnya.

Karena itu, dirinya pun menduga bahwa dari awal adanya isu tersebut merupakan sebuah konspirasi dan di skenario oleh oknum internal partai sendiri.

“Rupanya, selain kader baru di PPP, Sahlawi selaku Sekjen DPC juga masih harus banyak belajar lagi tentang AD/ART yang ada,” pesannya.

Atas perlakuan terhadap Ahmadi yang dianggap sebagai kospirasi tersebut, Ahmadi mengaku akan melakukan langkah sesuai prosedural partai.