LIMADETIK.COM, SAMPANG – Dengan maksud membangun sinergitas yang lebih baik, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, nampaknya tak sesuai harapan.

Pasalnya, dari maksud dan tujuan PWI Sampang hanya mendapatkan rasa kecewa, lantaran saat Ketua dan seluruh anggota PWI mendatangi KPU setempat, namun tidak ada persiapan dari pihak KPU dan terkesan mengabaikan surat permohonan audiensi dari PWI.

Padahal surat audiensi PWI Sampang sudah dikirimkan sejak Senin 26 September 2022 kemarin. Namun, sayang tanpa ada balasan yang jelas saat seluruh pengurus dan anggora PWI Sampang datang semua komisioner malah tidak ada di tempat.

Rasa kesal dan kecewa sempat diungkapkan Ketua PWI Sampang, Fathor Rahman terhadap KPU Sampang yang terindikasi kabur dari audiensinya, menurutnya surat yang dikirim sudah sejak beberapa hari yang lalu.

“Surat itu sudah kita kirimkan sejak Senin kemarin, harusnya jika memang KPU tidak bisa menemui kami atau menunda audiensi KPU harus bisa memberikan surat balasan,” ungkapnya, Kamis (29/09/2022).

Lebih lanjut Mamang sapaan akrabnya menjelaskan, adanya jawaban salah satu petugas di Kantor KPU Sampang mengakui, surat dari PWI sudah disampaikan ke pimpinan KPU Sampang.

“Sudah diakui surat kita ada di sana, bahkan katanya sudah disampaikan ke pimpinannya, tapi alasannya belum ada disposisi, terus terang kami kecewa pada kinerja KPU Sampang yang tak jelas,” jelasnya.

Ketua PWI Sampang juga menyinggung audiensi itu dilakukan untuk bukti kontrol PWI Sampang terhadap Pemilu 2024 serta potret buram yang telah dilalui KPU Sampang pada Pemilu 2018 kemarin.

“Ini kita lakukan agar KPU Sampang tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang lalu. Karena banyak sekali potret buram pada Pemilu 2018 kemarin,” tutupnya.

Sementara salah satu petugas KPU saat dikonfirmasi, mengakui adanya surat dari PWI Sampang.

Menurutnya bukan tidak mau merespon adanya surat dari PWI, karena terlalu banyaknya undangan yang datang ke KPU.

“Maaf Mas, bukan kita tidak mau merespon, karena saking banyaknya surat atau undangan yang datang ke Kantor,” ujarnya.